Dian dalam acara media update "Rangkaian Kegiatan Multilateral-Women20 Indonesia" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, mengatakan isu utama atau prioritas yang akan mereka usung dalam W20 tahun ini ada empat.
"Yang pertama adalah mengenai diskriminasi dan kesetaraan. Sebetulnya masalah diskriminasi atau kesetaraan gender itu sudah didiskusikan di setiap presidensi yang sebelumnya, tetapi kami lihat bahwa banyak sekali hal yang persisten, artinya masih selalu muncul, walaupun kesetaraan gender ini sudah diperjuangkan bertahun-tahun," katanya.
Pihaknya menjelaskan isu prioritas tersebut bertujuan mempromosikan kesetaraan, keamanan, kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi dan ketimpangan yang menghambat partisipasi perempuan dalam kemajuan perekonomian atau economic recovery.
"Ini nantinya produknya adalah 'suggestion' terhadap 'policy' pemerintah," katanya.
Kemudian isu prioritas W20 yang kedua adalah inklusi ekonomi yaitu dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
"Kenapa untuk inklusi ekonomi ini kami memfokuskan kepada UMKM, karena memang kita lihat untuk ekonomi Indonesia, UMKM ini adalah merupakan pilar utama yang mendukung ketangguhan ekonomi Indonesia pada saat pandemi. Jadi UMKM ini sangat penting untuk dijadikan fokus, dalam konteks W20 tentu yang kita ingin bantu adalah UMKM yang dimiliki oleh perempuan," katanya.
Prioritas ketiga, ia mengatakan W20 juga mengusung isu prioritas untuk meningkatkan ketahanan perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas.
Terakhir, W20 mengusung isu kesehatan khususnya tentang akses terhadap fasilitas kesehatan yang adil secara gender.
"Isu yang terakhir adalah kesehatan. Tujuannya adalah mendapatkan respons kesehatan atau akses terhadap fasilitas kesehatan yang setara atau adil secara gender," katanya.
Pewarta: Anita Permata DewiEditor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025