Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Komisi III DPR Aceh melakukan pertemuan dengan Tim Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Aceh guna mengetahui terkait perkembangan pengelolaan minyak dan gas di provinsi itu.

"Kami ingin mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap terhadap perkembangan pengelolaan Migas di Aceh," kata Pimpinan rapat Komisi III DPR Aceh, Musannif di sela-sela pertemuan di Gedung Banggar DPR Aceh, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut juga hadir diantaranya Ketua Komisi III DPRA Zainuddin dan sejumlah anggota dewan lainnya dan dari Pemerintah Aceh Ketua Tim ESDM Azhari dan sejumlah angggota tim tersebut.

Musannif berharap kepada tim tersebut agar dapat melibatkan DPRA sehingga pihaknya dapat mengetahui secara lengkap terhadap berbagai perkembangan yang ada.

Anggota Komisi III Kautsar dalam pertemuan tersebut juga menyarankan agar untuk konteks regasifikasi yang sudah berjalan perlu dilakukan tindakan cepat oleh Pemerintah Aceh dan investa perlu jangka panjang.

"Artinya ada perusaahaan yang dapat bergerak dan Aceh akan mendapatkan PAD dan investa harus duduk kembali," katanya.

Menurut dia, penyertaan modal yang diberikan bukan untuk digunakan sebagai dana operasional dan investasi, tetapi hanya sebagai dana abadi.

Sementara itu ketua Tim ESDM Pemerintah Aceh Azhari yang juga Asisten II Setda Aceh mengatakan akan berupaya melakukan perbaikan dan menyehatkan perusahaan milik daerah.

"Kami akan berupaya menempatkan manajemen baru yang professional dan berkompoten pada setiap bidang," kata Azhari.

Dalam pertemuan tersebut Tim juga membahas terkait menjadikan Arun sebagai kawasan atau penunjang utama Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe (KEK) yang nantinya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Aceh khususnya dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi regional wilayah ujung barat Indonesia.



Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025