"Banyak proyek di Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Selatan yang sudah dibangun terbengkalai, sehingga terkesan mubazir," kata Ketua Tim Pansus 9 DPRA Drs Yunardi Natsir MM di Tapaktuan, Jumat.
Proyek yang terbengkalai tidak bisa digunakan itu adalah proyek gedung seperti bangunan pasar bertingkat atau swalayan, sekolah, terminal dan stadion sepakbola. Ini terjadi karena perencanaan awal proyek dibuat tidak berdasarkan kajian dan analisis yang mendalam, katanya.
Menyikapi persoalan itu, tim Pansus 9 DPRA meminta kepada Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota agar merancang ulang proyek-proyek yang terbengkalai itu, sehingga keberadaannya dapat difungsikan untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta menambah penghasilan daerah.
"Kalau di Kabupaten Aceh Selatan ini, contoh proyek terbengkalai seperti swalayan bertingkat di Kecamatan Samadua, swalayan di Kecamatan Meukek, gedung SMPN Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, bangunan terminal di Kecamatan Trumon Timur dan Terminal Labuhan Haji," sebut politisi Partai Nasdem ini.
Yunardi yang didampingi 8 anggota tim Pansus lainnya dari Dapil 9 menyatakan bahwa pelaksanaan Pansus itu dimaksudkan untuk mengevaluasi realisasi anggaran APBA dan Otsus tahun anggaran 2014, dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh tahun 2014 yang saat ini sedang berlangsung.
"Dari hasil peninjauan langsung ke lapangan, kalau dari segi pekerjaan sudah lumayan bagus dan tidak ditemukan kasus penyimpangan, tapi yang sangat disesalkan adalah setelah selesai dibangun tidak bisa dimanfaatkan masyarakat sehingga mubazir," katanya.
Sebelum melakukan peninjauan langsung ke lapangan terkait realisasi pekerjaan proyek fisik sumber APBA dan Otsus tahun 2014 di Kabupaten Aceh Selatan, tim Pansus 9 DPRA terlebih dulu menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemkab Aceh Selatan yang dipimpin Sekdakab H Harmaini.
Di hadapan pejabat Aceh Selatan, tim Pansus 9 DPRA juga memaparkan jumlah pagu indikatif dana Otsus yang akan dikucurkan Pemerintah Aceh ke Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2016 sebesar Rp163 miliar lebih.
Dengan jumlah sebesar itu, menurut Yunardi Natsir, jelas menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh tidak lagi bersikap diskriminatif kepada Pemkab Aceh Selatan dan kabupaten/kota lainnya di pantai barat selatan Aceh karena jumlah anggaran Otsus itu, telah sebanding dan bahkan melebihi dari jumlah yang dikucurkan ke daerah lainnya di pantai timur Aceh.
"Jika selama ini sering timbul aksi protes karena Pemerintah Aceh dinilai berlaku diskriminatif, maka mulai tahun 2016, tidak ada lagi sikap diskriminatif itu. Sekarang ini tergantung kepada Pemkab dan Pemko khususnya yang berada di wilayah dapil 9 mulai Aceh Singkil sampai Abdya, apakah mampu mengelola anggaran itu dengan baik dan tepat sasaran sehingga mampu memajukan perekonomian rakyatnya," tegas Yunardi Natsir.
Sebelum ke Aceh Selatan, tim Pansus 9 DPRA terlebih dulu telah melakukan pertemuan dengan pejabat Kabupaten Aceh Singkil dan Pemko Subulussalam yang dilanjutkan dengan peninjauan pekerjaan proyek ke lapangan.
Setelah selesai melakukan pertemuan dengan pejabat Pemkab Aceh Selatan kemudian berlanjut dengan peninjauan realisasi pekerjaan proyek fisik ke lapangan, tim Pansus 9 DPRA dijadwalkan pada Sabtu (23/5) ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dengan terlebih dulu melakukan pertemuan dengan pejabat setempat dan di akhiri dengan peninjauan realisasi pekerjaan proyek ke lapangan.
Pewarta: Pewarta : HendrikUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025