Kuala Simpang (ANTARA) - Sejumlah pedagang ikan di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh menyatakan, pasokan ikan dari nelayan jauh berkurang dibanding hari biasanya. Hal itu disebabkan, selain ada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, cuaca di laut pun sedang buruk.

"Ombak masih tinggi di laut, banyak nelayan kita tidak bisa cari ikan. Ditambah lagi libur Natal dan Tahun Baru, mungkin nelayan juga pada libur melaut," kata Mustafa, penjual ikan di kawasan Karang Baru, Aceh Tamiang, Sabtu (26/12/2020) malam.

Mustafa mengaku selama ini menampung ikan dari nelayan di tiga daerah yakni, Idi, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang. Karena pasokan ikan segar dari tiga daerah itu berkurang, ia juga menampung ikan dari Pulau Kampe, Pangkalan Susu, Langkat.

"Ada sejumlah ikan malam ini kita ambil dari nelayan Pematang Jaya, Langkat. Dari nelayan lokal ada juga barang tapi sedikit sekali," ujar Simus.

Meski persediaan ikan minim, namun harga ikan dan udang tetap normal. Bahkan ikan kelas seperti bawal justru turun. "Bawal biasa kita jual Rp 60-65 ribu/kg, malam ini ikan bawal turun Rp 50 ribu saja per kilo," ucapnya.

Sementara itu, lanjut ayah satu anak ini, ikan jenis kakap berkisar Rp 65 ribu/kg, sembilang Rp 40 ribu/kg, kerapu Rp 60 ribu/kg, kepiting bangka Rp 40 ribu/kg, udang tergantung size Rp 60-70/kg dan gembung naik Rp 40 ribu/kg. Disusul ikan sekelas gembung seperti tuna, layur, nila, selar dan pari harganya rerata di bawah Rp 50 ribu/kg.

Kemong, penjual ikan lainnya sejak beberapa hari terakhir memilih tidak berjualan akibat payah dapatkan ikan. "Sementara kita libur jualan dulu. Menjelang Natal kemarin memang sudah payah ikan. Habis itu ombak masih tinggi tambah langka saja lah, ikan," tutur Kemong saat dihubungi.

Panglima Laot Kabupaten Aceh Tamiang, Anwar Muhammad membenarkan saat ini ombak di laut sedang tinggi mencapai 2-3 meter. Nelayan yang pergi mencari ikan umumnya pulang hari dan tidak berani mencari sampai ke tengah laut.

"Cuaca laut di bulan Desember ini sangat buruk bagi nelayan. Mereka takut dengan ombak tinggi sampai 3 meter dan angin kencang," ungkap Anwar sembari memprediksikan, ombak tinggi akan berlangsung hingga Januari 2021.

 

Pewarta: Dedek
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025