“Saya barusan saja menerima laporan langsung dari pemilik barang elektronik yang dibajing. Barang itu diangkut dengan truk dari Medan menuju Peureulak. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, tadi malam,” kata Iskandar Usman Al-Farlaky, anggota DPRA kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (12/10/2014) siang.
Iskandar melaporkan, barang yang bajing milik pengusaha elektronik di Peureulak itu, adalah jenis pemasak nasi merk Miyako dengan jumlah 12 buah. Sementara lokasi kejadian, terang politisi muda ini, terjadi di kawasan Stabat, Sumatera Utara.
Barang elektronik tersebut hendak diangkut ke salah satu toko elektronik di Peureulak menggunakan jasa angkutan AA Expres dengan nopol BL 8559 DZ yang disopiri oleh Yusuf. “Kita sangat menyayangkan masih terjadi aksi bajing ini, padahal sangat meresahkan pengusaha asal Aceh termasuk jasa angkutan,” ungkap mantan aktivis mahasiswa ini.
Disampaikannya, jika aksi ini terus dibiarkan, tanpa ada respon dari pihak keamanan, maka akan berdampak buruk terhadap geliat ekonomi masyarakat lantaran berpengaruh kepada dunia bisnis. Baik itu bisnis jasa angkutan barang maupun masyarakat yang mengorder berbagai kebutuhan di Medan, Sumut. Karenanya, pemerintah dan aparat terkait tidak boleh menutup mata.
Iskandar menerima laporan langsung dari pengelola toko elektronik yang kehilangan barang akibat dibajing tersebut. “Melalui kesempatan ini, sekali lagi kita minta kepada kepolisian untuk menindak tegas aksi bajing dan memberi pengamanan kepada seluruh angkutan asal Aceh terutama saat melintasi zona zona rawan aksi bajing ini. Saya juga sudah kirimkan surat secara khusus ke Kapolri di Jakarta,” demikian Iskandar Al-Farlaky
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025