"Pendaftaran dimulai pada 22 Juli sampai 8 Agustus 2014. UIN juga mulai menerima mahasiswa pada empat fakultas baru dengan 13 program studi (prodi) baru," kata Wakil Rektor I Muhibbuthabry di Banda Aceh, Sabtu.
Bagi pendaftar melalui jalur SPMB UIN Ar-Raniry dapat mendaftar langsung pada Bank Aceh Syariah dan konvensional di seluruh Aceh dengan menunjukkan kartu indentitas, membayar pendaftaran Rp200 ribu.
"Selanjutnya pihak bank memberikan slip setoran kepada mahasiswa dan pada slip itu terdapat situs SPMB dan kode pin serta passwordnya," kata dia menambahkan.
Muhibbuthabry, menjelaskan para calon mahasiswa baru dapat mengakses situs "http//spmb.ar-raniry.ac.id" dan memilih registrasi, memasukkan pin dan password serta mengisi formulir secara online.
Wakil Rektor I membidangi akademik UIN itu, menjelaskan SPMB itu merupakan jalur terakhir yang dibuka untuk penerimaan mahasiswa baru di UIN Ar-Raniry, setelah sebelumnya dibuka jalur undangan atau SPAN, JPA dan UMPTAIN secara nasional.
Pertama kali UIN Ar-Raniry membuka fakultas dan jurusan baru melalui jalur SPMB, diantaranya Fakultas ilmu sosial dan pemerintahan dengan Prodi Ilmu Politik dan Administrasi Negara, Fakultas Psikologi (Psikologi dan Bimbingan Konseling).
Selanjutnya Fakultas Sains dan Teknologi dengan empat prodi (kimia, biologi, arsitektur dan teknik lingkungan). Pada Fakultas ekonomi dan bisnis Islam (Febi) dibuka prodi ekonomi syariah, perbankan syariah dan D-III perbankan syariah.
Selain itu pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan juga dibuka jurusan baru, yaitu pendidikan guru Raudhatul Athfal, teknik elektro dan pendidikan teknologi informatika.
Muhibbuthabry menjelaskan, selain jurusan baru itu para calon mahasiswa juga dapat memilih jurusan lain yang telah lama dibuka dan akreditasi rata-rata A dan B.
"Informasi tentang fakultas dan jurusan dapat dilihat pada pengumuman di situs 'uin.ar-raniry.ac.id' atau dapat juga dilihat langsung pada sekretariat pendaftaran SPMB gedung Pusat Tekhnologi Informasi dan Data (Pustekinfo) UIN Ar-Raniry Banda Aceh," katanya menjelaskan.(Azhari)
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025
