Jakarta (ANTARA) – Setelah melewati tahap seleksi yang panjang, sembilan peserta dari Audisi Umum PB Djarum 2025 akhirnya terpilih untuk meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis sekaligus resmi bergabung dengan klub PB Djarum.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025 Sigit Budiarto menegaskan bahwa para atlet yang berhasil lolos merupakan mereka yang mampu memenuhi penilaian ketat yang ditetapkan tim pencari bakat dan jajaran pelatih PB Djarum.

“Tentunya banyak penilaian yang harus kami lakukan dari tim mencari bakat dan juga para pelatih. Dari sisi teknik, mental, kemudian karakternya di dalam latihan, kehidupan di asrama, kemudian dari sisi kesehatan, lalu tes fisiknya kita lakukan semua. Dan akhirnya setelah kita kumpulkan semua, kita banyak diskusi dengan para pelatih. Terpilih lah sembilan atlet yang tadi sudah disebutkan semua yang bisa bergabung dengan kami di PB Djarum,” ujar Sigit, Rabu (8/10).

Salah satu atlet KU 12 Putra yang berhasil meraih impiannya untuk bergabung dengan PB Djarum adalah Rafa Radithya Kusuma, putra asal Samarinda, Kalimantan Timur. Atlet yang sebelumnya menjalani latihan di PB Jaya Raya Ragunan ini mengungkapkan rasa bangganya, karena impian untuk menapaki karier sebagai pebulutangkis tingkat dunia bersama PB Djarum mulai terwujud

“Enggak nyangka bisa masuk dan terpilih bergabung PB Djarum, karena memang menjadi harapan saya untuk masuk sini (PB Djarum) dan menjadi atlet bulutangkis profesional. Ini Audisi Umum pertama buat saya. Semoga saya bisa meraih mimpi untuk bisa sampai Olimpiade,” ungkap Rafa.

Atlet muda yang mengidolakan Taufik Hidayat ini mengungkapkan perasaan sedihnya saat harus dikarantina dan tinggal jauh dari orang tua. Namun perasaan sedih itu perlahan hilang setelah ia mengingat impiannya untuk bergabung bersama PB Djarum.

“Tidak terlalu sedih juga sih, agak sedih tapi pengen masuk Djarum jadi lebih semangat lagi,” pungkas Rafa.

Kebahagiaan turut dirasakan oleh Afiqa Dewi Humaira, atlet U-11 Putri asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Atlet binaan PB Jimmy Hantu ini menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan terpilih dari total 257 peserta U-11 Putri dalam Audisi Umum PB Djarum 2025.

Bagi Afiqa, masa karantina dan jauh dari orang tua merupakan pengalaman pertama baginya. Meski begitu, ia tetap semangat mengikuti audisi agar bisa diterima PB Djarum.

“Djarum the best lah terbaik, karena yang terbaik di Indonesia ya Djarum. Saya berjanji akan maksimal untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya,” tutur atlet yang masih berusia 10 tahun itu.



Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025