Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Power Construction Corporation of China ("POWERCHINA" atau "Perusahaan"), setelah menempuh berbagai praktik pelestarian alam di Laos dan seluruh dunia, aktif merespons Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework, serta ikut mendukung pencapaian target keanekaragaman hayati PBB.
Laos, sebuah negara pegunungan, menyumbangkan empat wilayah dalam "WWF's Global 200 priority ecoregions", termasuk Annamite Range dan cekungan Sungai Mekong. Laos juga memiliki 33 area cagar alam nasional yang luasnya sekitar 3,86 juta hektar—16,68% dari wilayah darat negara ini. Lebih dari 8.100 spesies tumbuhan dan hampir 2.000 spesies hewan telah teridentifikasi, lebih dari 10% di antaranya bahkan tercantum dalam program konservasi nasional atau internasional. Berkat kekayaan alam yang luar biasa, program konservasi keanekaragaman hayati menyasar Laos.
Program pelestarian keanekaragaman hayati yang ditempuh POWERCHINA
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Don Sahong di Laos, dibangun oleh POWERCHINA, mencerminkan komitmen perusahaan ini dalam melindungi keanekaragaman hayati dan populasi ikan di Sungai Mekong. Sebelum fase konstruksi dimulai, para pakar meneliti pola migrasi dan perilaku ikan agar tidak mengganggu proses reproduksi. Saluran ikan dengan tampilan natural telah dibangun di anak-anak sungai untuk menjaga rute migrasi dan habitat ikan. Langkah ini mendapat pujian dari pihak pemerintah dan pemangku kepentingan lokal, sebab berhasil mengatasi kekhawatiran dan ikut melestarikan keseimbangan alam di sungai, serta memajukan pencapaian target pembangunan berkelanjutan.
Proyek PLTA Laos Monsoon Wind yang digarap POWERCHINA, PLTA pertama di Laos dan PLTA terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di wilayah darat, menempati lahan 68.000 hektar. Sebelum fase konstruksi dimulai, POWERCHINA mengkaji dampak proyek terhadap keanekaragaman hayati, termasuk kebisingan, penggunaan air, dan vegetasi. Setelah berkonsultasi dengan masyarakat dan melakukan survei lapangan, POWERCHINA mengatasi lebih dari 10 isu lingkungan hidup. Selama fase konstruksi, POWERCHINA mengidentifikasi spesies hewan yang dilindungi, seperti Salamander api, katak kaki sekop bermata kuning, Bredia(sp), dan Rhododendron(sp). Hal tersebut mendorong POWERCHINA menempuh program yang melindungi habitat hewan tersebut, begitu pula rute migrasinya, serta mengubah desain proyek agar hewan-hewan ini bisa bertahan hidup.
POWERCHINA telah memprioritaskan pelestarian keanekaragaman hayati di Laos, melindungi habitat ikan di sungai dan hewan di wilayah darat. Setelah hampir tiga dekade beroperasi di Laos, POWERCHINA telah berpengalaman luas merancang dan melaksanakan proyek di area cagar alam. Sebagai pihak yang sedari awal ikut menjaga keanekaragaman hayati, POWERCHINA selalu mengutamakan program lingkungan hidup yang sejalan dengan ESG dalam aktivitasnya di pasar dunia.
Lewat sederet langkah inovatif dan komitmen jangka panjang, POWERCHINA aktif melestarikan keanekaragaman hayati di area cagar alam lokal, serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Laos. POWERCHINA juga terus mempraktikkan konsep pelestarian alam pada level global. Di Uni Emirat Arab, POWERCHINA melestarikan ekosistem gurun pasir dan mempromosikan program energi hijau. Di Brazil, POWERCHINA aktif melestarikan ekosistem di wilayah perairan, serta menjaga keanekaragaman hayati demi mempertahankan keseimbangan lingkungan hidup di wilayah setempat. Di Tanzania, POWERCHINA mendukung konservasi satwa liar setelah berhasil menyelamatkan lima gajah yang terperosok ke lubang. Upaya ini turut diapresiasi Tanzania Wildlife Management Authority dan pemerintah lokal. POWERCHINA aktif mempraktikkan konsep pembangunan berkelanjutan di berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, serta bekerja keras membangun lingkungan hidup yang lebih baik di bumi.
SOURCE POWERCHINA
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025