Taksonomi ASEAN menjadi sistem klasifikasi standar seputar aktivitas ekonomi berkelanjutan di negara-negara anggota

Bangkok, (ANTARA/PRNewswire)- DNV, penyedia layanan assurance dan manajemen risiko independen, bekerja sama dengan ASEAN Taxonomy Board (ATB) untuk menyusun Taksonomi Keuangan Berkelanjutan ASEAN (ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance) Versi 4. Lewat kolaborasi ini, DNV memperkuat reputasinya sebagai mitra ekosistem terpercaya yang mempercepat praktik keuangan berkelanjutan, serta mempererat kohesi regional di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Sebagai penasihat teknis, DNV bekerja sama dengan kelompok kerja ATB untuk memperluas cakupan Taksonomi ASEAN. Salah satunya, menyempurnakan klasifikasi sektor-sektor utama, seperti pertanian, kehutanan dan perikanan; manufaktur; serta suplai air, pengelolaan air buangan, serta pengelolaan sampah.

Lebih lagi, dua sektor pendukung, yakni informasi dan komunikasi, serta aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis, juga akan tercantum dalam taksonomi tersebut. Maka, taksonomi ASEAN memiliki kerangka lengkap untuk industri-industri utama dan pendukung.

Taksonomi ASEAN menjadi sistem klasifikasi tunggal untuk berbagai aktivitas ekonomi yang sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan. Disusun berdasarkan panduan Menteri-Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN, Taksonomi ASEAN memperlancar transisi menuju ekonomi yang mengutamakan pembangunan berkelanjutan.

Dengan membuat definisi dan panduan yang standar, Taksonomi ASEAN menjadi basis investasi berkelanjutan, mempercepat implementasi pembiayaan hijau (green financing), serta mendorong perkembangan penting menuju target-target nol karbon. Fokus ASEAN yang kian gencar pada pembiayaan Hijau, Sosial, dan Pembangunan Berkelanjutan (Green, Social, and Sustainability/GSS) mencerminkan pentingnya upaya untuk mengatasi perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, serta kesenjangan.

Taksonomi ASEAN menjadi bahasa universal yang mengatasi kesenjangan regional, serta mewujudkan strategi kohesif yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan menarik arus investasi asing. Taksonomi ASEAN juga berfungsi sebagai taksonomi yang setara dengan taksonomi nasional di masing-masing negara anggota ASEAN.

"Peluncuran Taksonomi ASEAN versi terbaru merupakan momen penting dalam perjalanan ASEAN menuju masa depan yang berkelanjutan," ujar Eugene Wong, CEO, Sustainable Finance Institute Asia (SFIA), Ketua ATB. "SFIA gembira bekerja sama dengan DNV yang berkontribusi terhadap upaya ATB menyusun panduan tunggal bagi ASEAN tentang pembiayaan berkelanjutan. Panduan bersama ini mendukung transisi yang adil dan tertib di ASEAN dengan kredibilitas dan pragmatisme."

"Kami gembira melanjutkan hubungan yang telah lama terjalin dengan ATB, serta menyumbangkan keahlian teknis kami dalam penyusunan Taksonomi ASEAN versi terbaru. Hal ini merupakan perkembangan penting di bidang keuangan berkelanjutan ASEAN," kata Percy Lakdawalla, Regional Manager, Asia Pasifik, India dan Timur Tengah, Supply Chain & Product Assurance, DNV. "Taksonomi ASEAN Versi 4 menjadi sarana bagi para pemangku kepentingan di ASEAN yang ingin menyelaraskan langkah-langkah yang akan ditempuh dengan target pembangunan berkelanjutan global, sekaligus memenuhi prioritas dan menjawab tantangan lokal."

"Kolaborasi ini melambangkan komitmen jangka panjang kami dalam membantu ATB untuk mempercepat implementasi pembiayaan berkelanjutan di ASEAN, didukung keahlian global kami dalam menyusun solusi-solusi yang dirancang khusus untuk kebutuhan regional," papar Thomas Leonard, Head, Sustainability Services ASEAN Supply Chain & Product Assurance, DNV.

Bersama ASEAN Taxonomy Board, DNV ingin mewujudkan transisi inklusif dan tangguh menuju masa depan yang berkelanjutan untuk ASEAN dan wilayah-wilayah lain.

Tentang DNV  

DNV adalah penyedia layanan assurance dan manajemen risiko independen yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Lewat solusi asesmen dan digital assurance, DNV membantu berbagai perusahaan membangun kepercayaan dan transparansi seputar produk, aset, rantai pasok, dan ekosistem.

Dalam hal sertifikasi produk, verifikasi klaim, atau optimalisasi dan dekarbonisasi rantai pasok, DNV mendukung berbagai perusahaan yang ingin mengelola risiko dan mencapai target-target strategis jangka panjang, serta meningkatkan kinerja ESG demi mewujudkan hasil yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Memadukan keahlian dalam bidang-bidang pembangunan berkelanjutan, rantai pasok, dan digital, DNV menciptakan model-model layanan assurance baru yang menjaga transparansi interaksi dan transaksi pada berbagai rantai pasok. Dengan keahlian teknis dan industri yang luas, DNV bekerja sama dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk mengatasi kesenjangan dari sisi kepercayaan antara konsumen, produsen, dan pemasok.

Dengan menjunjung prinsip, melindungi kehidupan, aset, dan lingkungan hidup, DNV turut mengatasi tantangan dan transformasi global yang dihadapi klien dan dunia pada saat ini. DNV juga menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan-perusahaan tersukses dan paling visioner di dunia.

Informasi lebih lanjut: www.dnv.com/about/supplychain/

SOURCE DNV


Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025