Menghimpun lebih dari 100 pengusaha perempuan, investor, akselerator bisnis, dan penggerak ekosistem dari sepuluh Negara Anggota ASEAN dan Jepang, KTT ini mendorong diskusi aktif mengenai tantangan serta peluang di tengah lanskap bisnis yang terus berkembang. KTT ini juga menjadi ajang refleksi atas capaian saat ini dalam mendukung 60 juta pengusaha perempuan di kawasan ASEAN untuk memperluas kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Dato Munirah Looi, Anggota Dewan MyDigital Corp sekaligus Penasihat dan CEO Regional BlueOnion, menyampaikan pidato inspiratif yang menekankan pentingnya ketangkasan, ketahanan, pengalaman pelanggan, dan keterlibatan karyawan sebagai kunci membangun daya adaptasi bisnisterutama dalam menghadapi guncangan ekonomi seperti pandemi COVID-19.
Sesi utama bertajuk Memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan Keterampilan Digital membahas bagaimana teknologi dapat mendorong pertumbuhan usaha yang dipimpin perempuan. Lennise Ng, CEO Borong, Malaysia, menekankan bahwa digitalisasi harus mendahului penerapan AI, seraya menyoroti perlunya penguatan infrastruktur digital. Para pembicara juga menegaskan peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang memastikan inovasi dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pengusaha perempuan, tanpa terhalang batas wilayah maupun kondisi sosial ekonomi.
Sesi Akses Strategis ke Pembiayaan dan Investasi Berbasis Gender menyoroti masih adanya kebutuhan akan literasi investasi bagi pengusaha perempuan, mulai dari pemahaman tentang berbagai bentuk hibah dan dana, hingga cara membangun jaringan yang tepat dengan investor dan akselerator bisnis untuk memperluas akses pendanaan. Tak kalah penting, dibahas pula perlunya keterwakilan perempuan di perusahaan investasi agar lebih memahami tantangan keuangan yang khas dihadapi usaha yang dipimpin perempuan.
Sesi Meringankan Beban Perempuan: Inovasi dalam Ekonomi Perawatan menampilkan berbagai solusi transformatif yang mengubah layanan perawatan. Salah satunya adalah Kiddocare, platform asal Malaysia yang memanfaatkan teknologi digital untuk mempertemukan penyedia layanan perawatan dengan keluarga yang membutuhkan secara efisien, sehingga sangat memangkas waktu pencarian sekaligus memastikan kualitas layanannya. Sesi ini juga menyoroti pentingnya peran ayah dalam berbagi tanggung jawab pengasuhan di keluarga. Ini sejalan dengan fokus Better Dads Malaysia, komunitas ayah yang giat mendorong keterlibatan para ayah secara aktif dalam pengasuhan, dan mengubah narasi menuju pola pengasuhan dan perawatan yang inklusif.
Sesi Memanfaatkan Keberlanjutan untuk Pertumbuhan dan Dampak mengungkapkan nilai dari mentor dan jaringan bisnis bagi perempuan untuk mengembangkan usaha mereka, serta bagaimana bimbingan berperan penting dalam memberdayakan pengusaha perempuan. Menutup rangkaian KTT ini, sesi Menutup Kesenjangan Gender dan Mendorong Usaha Milik Perempuan untuk Berkembang merangkum langkah-langkah yang masih diperlukan untuk memperluas usaha milik perempuan di kawasan ini. Keuangan, akses ke pasar, dan bimbingan merupakan sumber daya utama yang dibutuhkan perempuan untuk mengembangkan usaha mereka. Para pembicara menekankan pentingnya pola pikir kewirausahaan dan inovatif yang harus ditanamkan sejak usia dini, dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan untuk mengubah narasi sosial budaya dan menciptakan budaya pemberdayaan perempuan.
KTT ASEAN-Japan Women Entrepreneurs menegaskan kekuatan kolaborasi antara dunia usaha, investor, pemerintah, dan komunitas dalam memberdayakan UMKM yang dipimpin perempuan. Dengan mendorong inklusivitas, inovasi, dan praktik berkelanjutan, KTT ini menjadi langkah penting menuju integrasi ekonomi yang lebih kuat dan pertumbuhan jangka panjang di kawasan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai KTT dan inisiatif berkelanjutan ASEAN-Japan Centre terkait pengusaha perempuan, silakan hubungi: info_rpa@asean.or.jp
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54205996/en
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Contacts
Kontak
Tim Penelitian dan Advokasi Kebijakan
ASEAN-Japan Centre
TELP: +81-(0)3-5402-8001
E-mail: info_rpa@asean.or.jp
Sumber: ASEAN-Japan Centre
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025