Mengapa Bali Menjadi Primadona Investasi Properti?
Bali sudah seperti surga investasi properti di tahun 2025. Tidak main-main, memang banyak sekali alasannya. Cekidot!
Pariwisata yang Menggeliat: Mesin Penggerak Investasi
Tahun 2024, Bali diserbu lebih dari 6,3 juta turis asing, mengalahkan jumlah sebelum pandemi. Sepertinya tren ini bakal terus naik di 2025.
Makin banyak turis, makin banyak yang cari tempat sewa, apalagi di tempat hits seperti di Seminyak, Canggu, dan Ubud. Nah, ini bikin harga sewa melejit.
Villa di tempat strategis bisa kasih keuntungan tahunan 7% sampai 15%. Lumayan kan?
Tingginya Yield Sewa dan Tingkat Hunian (Keuntungan Sewa dan Rame-nya Penyewa)
Bali memang jagonya soal yield sewa. Tidak cuma ramai, tapi untungnya besar. Beberapa properti bisa sampai 15% sampai 25% per tahun, jauh sekali dari rata-rata dunia yang cuma 5%. Di tempat wisata, biasanya 70% sampai 80% properti terisi.
Artinya, properti sewa di Bali laku keras, apalagi di tempat strategis. Jadi, uang mengalir terus.
Permintaan yang Meningkat dari Ekspatriat dan Digital Nomad (Orang Asing dan Pekerja Online)
Bali jadi basecamp-nya ekspatriat dan digital nomad. Mereka senang sama gaya hidup Bali yang kece. Biaya hidup murah, internet kenceng, suasana asyik, bikin betah. Makanya, banyak yang cari sewa jangka panjang atau bareng-bareng di co-living space.
Canggu, Ubud, sama Sanur jadi favorit mereka. Ada juga pensiunan juga yang ikutan nimbrung hanya untuk cari tempat tinggal yang adem ayem.
Kenaikan Nilai Properti (Harga Properti Naik Terus)
Kerennya lagi, harga beli villa di Bali terus naik. Lima tahun terakhir, rata-rata naik 7% per tahun. Di Seminyak dan Canggu, malah bisa 10% sampai 15% per tahun. Pas lagi dibangun, nilainya bisa naik sampai 75%. Kesempatan emas buat investor yang gesit.
Lahan di tempat ramai makin sedikit, jadi harga makin naik. Uang investor makin gendut.
Pengembangan Infrastruktur (Pembangunan Jalan, Bandara, dll.)
Bali tidak cuma cantik, tapi juga makin maju. Bandara baru di Bali Utara bakal bikin akses makin gampang dan menarik lebih banyak turis. Jalan raya dan transportasi umum juga diperbagus, biar tempat-tempat yang agak jauh gampang dijangkau.
Iklim Investasi yang Menguntungkan (Gampang Investasi)
Enaknya investasi di Bali, aturannya tidak dipersulit. Beli properti gampang, pajaknya juga murah dibanding tempat lain di Asia Tenggara. Asyik kan?
Hotspot Investasi yang Baru Muncul (Tempat Investasi Baru yang Keren)
Tidak cuma Seminyak dan Ubud, sekarang banyak tempat baru yang naik daun. Canggu jadi tongkrongannya digital nomad dan anak muda. Sanur cocok buat pensiunan yang cari ketenangan. Ubud tenar sama wisata kesehatan dan budaya. Bali Utara dan Timur mulai dilirik buat resor butik dan ekowisata.
Tantangan yang Perlu Dipertimbangkan
Tapi, investasi di Bali tidak selalu mulus. Ada masalah lingkungan, kayak kekurangan air dan pembangunan yang kebanyakan di beberapa tempat. Aturan izin bangunan dan penggunaan lahan juga perlu diperhatiin.
Kesimpulan
Bali memang top markotop buat investasi properti di Asia Tenggara. Pariwisata ramai, yield sewa tinggi, harga properti naik terus, dan banyak yang minat. Tapi, tetap harus pintar-pintar melihat masalah lingkungan dan aturan yang berlaku.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025