“Trend penjualan printer Epson di Aceh terus mengalami peningkatan. Ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan juga menjamin kepuasan konsumen,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
Dalam siaran pers yang dikirim toko ebarang.com, Maya mengatakan fenomena printer L Series cukup mengejutkan karena dengan volume cetak yang besar namun berbiaya cetak rendah tersebut mampu mengubah peta pasar printer di Indonesia.
“Untuk pasar penjualan printer Epson L Series secara umum digunakan kalangan perusahaan dan swasta,” katanya.
Ia mengatakan Epson Indonesia tidak hanya mengandalkan Printer L Series untuk mempertahankan loyalitas konsumen, tetapi juga menawarkan produk-produk lainnya seperti Passbook dan TM, Inkjet, Laser, LFP dan produk-produk lain seperti scanner dan projektor LCD.
“Kami saat ini juga sedang menyiapkan peluncuran produk baru kepada seluruh konsumen dan kami akan terlibat aktif dalam pameren kompoten yang akan berlangsung di Aceh,” katanya.
Sementara itu President Director Epson Indonesia, berkebangsaan Jepang, Kasajima Masami, melalui Deputy Country Manager Epson Indonesia M Husni Nurdin menambahkan, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk berinvestasi di Indonesia.
Saat ini, Epson memiliki dua pabrik besar yakni di Cikarang dan Bekasi dengan jumlah karyawan lebih dari 12.000 karyawan. Selain itu Epson juga memiliki pabrik Batam dengan mempekerjakan sedikitnya sekitar 4000 tenaga kerja.
“Nggak ada satupun perusahaan printer yang memiliki pabrik di Indonesia. Dan saat ini kita punya dua pabrik. Kebetulan belum ada di Aceh,” ujarnya.
Kasajima melihat Aceh sebagai prospek daerah investasi masa depan. Meskipun belum sempurna, pihaknya melihat perbaikan infrastruktur Aceh terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Karena hal itu pula, Aceh masuk sebagai salah satu kandidat pengembangan pasar Epson di Indonesia.
“Kami sedang menganalisa potensi Aceh. Kalau ternyata layak, bisa saja kita akan membuka Kantor Perwakilan di Aceh. Atau bisa jadi seperti Epson Service Centre,” demikian Kasajima.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025
