Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Peringatan HUT ke-72 Kabupaten Aceh Selatan yang dipusatkan di lapangan depan Kantor Bupati Aceh Selatan, Jalan T Ben Mahmud, Tapaktuan, Kamis (28/12/) terpantau sepi karena minim kehadiran masyarakat.
Pantauan di lapangan, peringatan hari jadi Aceh Selatan tahun 2017 mengangkat tema “bersama membangun Aceh Selatan terdepan" jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Peringatan hari jadi dipenghujung masa jabatan Bupati HT Sama Indra kali ini terlihat sangat tidak bergairah. Jika sebelumnya dihadiri perwakilan pejabat pusat dari kementerian terkait, maka kali ini tidak terlihat seorang pun pejabat pusat yang hadir.
Berbagai kalangan menilai, kegiatan tersebut terkesan hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat yang tidak bermanfaat. Parahnya lagi, Pemkab setempat juga membebankan penambahan anggaran kepada masing-masing SKPK.
Kebijakan itu makin membebani mereka karena disamping kebutuhan anggaran untuk HUT, para SKPK sebelumnya juga telah dibebankan untuk membayar kebutuhan anggaran untuk pembangunan Masjid Terapung yang proses pekerjaannya sekarang ini sedang berlangsung.
Kegiatan rutin Pemkab Aceh Selatan yang digelar setiap tahun ini terlihat hanya dihadiri staf ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik, Nurdin Husin, SH, MH.
Selain itu, juga dihadiri pejabat Forkopimda, Sekdakab, para Asisten, Staf Ahli Setdakab Aceh Selatan, Kepala SKPK, para Anggota DPRK, para Camat, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para Imum Mukim dan Keuchik serta undangan lainnya.
Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Diawali penampilan kesenian Rapa'i Geleng dari Kecamatan Sawang.
Bupati HT Sama Indra dalam kata sambutannya mengatakan, momentum peringatan HUT Aceh Selatan ke 72 adalah sebagai upaya melakukan evaluasi dan introspeksi, terhadap apa yang sudah, sedang dan yang belum dilaksanakan dalam mensejahterakan rakyat.
"Kita jangan terjebak pada pemahaman yang sempit dan pragmatis tentang arti kebersamaan dalam konteks luas dalam pola hidup individual dan berkotak-kotak," katanya.
Sehingga, lanjutnya, sulit untuk bangkit dan berkembang. Hal tersebut dikarenakan adanya pergeseran nilai kebersamaan yang cendrung pluralis.
Maka itu, ia mengajak semua elemen sebagai anak bangsa agar mempersatukan kembali perbedaan yang berpotensi memicu konflik sosial dengan informasi sesat dan menyesatkan ditengah masyarakat.
"Dengan menggunakan berbagai media termasuk media sosial yang akhir-akhir ini menjadi viral dengan terbentuknya berbagai opini dan interpretasi," ujarnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat Aceh Selatan agar menyukseskan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Aceh Selatan tahun 2018. Dikarenakan beberapa bulan lagi Aceh Selatan akan melaksanakan pilkada bupati dan wakil bupati.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan agenda nasional pilkada bupati dan wakil bupati tahun 2018 dengan menjaga kondusifitas daerah agar perhelatan akbar demokrasi ini dapat berjalan aman, damai, sukses dan lancar sebagai mana kita harapkan," ajaknya.
Ketua Panitia, H Nasjuddin yang juga Sekdakab Aceh Selatan menyampaikan, kegiatan peringatan HUT Aceh Selatan sudah menjadi agenda setiap tahun. Diperingati untuk ke empat kalinya sejak tahun 2014 lalu hingga sekarang, dimasa kepemimpinan Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra.
"Pelaksanaan hari jadi Kabupaten Aceh Selatan bertujuan agar semua elemen masyarakat khususnya generasi kedepan mengetahui sejarah terbentuknya daerah ini," sebutnya.
Pewarta: HendrikEditor : Antara Aceh
COPYRIGHT © ANTARA 2025