Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) menawarkan area terbuka hulu migas Aceh kepada investor asal Tiongkok yaitu China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Southeast Asia Limited.

"BPMA menawarkan beberapa wilayah terbuka yang available di offshore (lepas pantai) Aceh," kata Kepala BPMA Nasri Djalal di Banda Aceh, Rabu.

Tawaran tersebut disampaikan BPMA saat menyambut delegasi China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Southeast Asia Limited, dan memaparkan peluang investasi sektor hulu migas wilayah kerja Aceh di kantor BPMA, di Banda Aceh.

Pertemuan berfokus pada diskusi dan paparan mengenai potensi atau peluang investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas) di Wilayah Kerja (WK) Aceh.

Nasri mengatakan, kunjungan tim CNOOC  menjadi bagian dari upaya berkelanjutan BPMA memperkuat kolaborasi dengan perusahaan migas internasional terkemuka. 

Pertemuan ini, lanjut dia, mencerminkan komitmen BPMA dalam memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi investasi hulu migas di Aceh, serta memastikan iklim regulasi yang terbuka, transparan, dan mendukung bagi para investor.

Baca: Bahlil izinkan Aceh untuk kelola hulu migas lepas pantai hingga 200 mil laut

Dengan demikian, setiap peluang yang dibahas diharapkan dapat berkontribusi positif pada ketahanan energi dan pembangunan ekonomi Aceh secara berkelanjutan.

"Kunjungan CNOOC menunjukkan bahwa potensi hulu migas Aceh semakin mendapat perhatian di tingkat internasional," ujarnya.

Nasri menuturkan, setelah mendapatkan pemaparan detail dari BPMA terkait potensi salah satu area terbuka Aceh yang dapat diinvestasikan, CNOOC tertarik dan berminat untuk menanamkan modalnya di Aceh.

Tetapi, mereka bakal melakukan kajian terlebih dahulu, dan nantinya bakal disampaikan kembali secara resmi terkait keputusannya melalui Kementerian ESDM.

Sebagai informasi, di bawah kewenangan BPMA saat ini memiliki wilayah terbuka di area offshore (lepas pantai) laut Aceh. Sudah ada sejumlah perusahaan yang menanyakan tentang potensi offshore tersebut.

"Kita mengapresiasi ketertarikan CNOOC untuk mendalami potensi migas Aceh dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan dialog konstruktif guna menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang," demikian Nasri Djalal.

Baca: BPMA dan Medco E&P Malaka lifting 60.730 barel kondensat ke Tuban



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025