Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyebutkan sebanyak 266 desa atau gampong di kabupaten itu merupakan wilayah rawan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Ada sebanyak 266 gampong di Kabupaten Aceh Timur rawan banjir saat hujan lebat atau intensitas tinggi dan dalam waktu lama," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Jumat. 

Oleh karena itu, Ashadi mengingatkan masyarakat Kabupaten Aceh Timur khususnya di daerah pedalaman ataupun rumah dekat sungai untuk selalu waspada jika bencana tersebut sewaktu-waktu terjadi. Apalagi kini sudah masuk musim penghujan.

"Kami ingatkan masyarakat, terutama di daerah aliran sungai lebih berhati-hati karena luapan sungai dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika banjir terjadi, segera informasikan," katanya.

Ashadi mengatakan pihaknya juga menyiapkan dan menyiagakan personel dan mempersiapkan sejumlah kebutuhan jika terjadi bencana seperti tenda pengungsi, perahu karet.

Baca: BNPB siaga operasi modifikasi cuaca cegah banjir akhir tahun di Aceh

Sementara itu, untuk mengantisipasi dan deteksi dini bencana, personel Polsek Simpang Jernih, Polres Aceh Timur, berpatroli di daerah rawan banjir, di antaranya Daerah Aliran Sungai (DAS Simpang Jernih.

Patroli ini difokuskan pada pemantauan wilayah rawan banjir, mengingat perubahan cuaca yang mulai tidak menentu di wilayah pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Kapolsek Simpang Jernih Ipda Safwadinur mengatakan patroli merupakan langkah preventif kepolisian dalam memantau wilayah rawan bencana alam, khususnya di sekitar aliran sungai yang berpotensi meluap saat intensitas hujan tinggi. 

"Ada sejumlah desa rawan banjir di wilayah Kecamatan Simpang Jernih di antaranya Desa Batu Sumbang, Desa Pante Kera, dan Desa Simpang Jernih," katanya. 

Kapolsek menyebutkan sejumlah desa tersebut sering terjadi genangan air bahkan sampai banjir akibat sungai meluap jika hujan lebat dan dalam waktu cukup lama.

"Kami juga memerintahkan personel, termasuk Bhabinkamtibmas agar selalu monitor daerah-daerah tersebut dan berkoordinasi dengan para perangkat desa yang daerahnya tergolong daerah rawan bencana atau banjir," kata Safwadinur.

Baca: Dinsos Aceh kirim bantuan korban banjir di tiga kabupaten



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025