Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh Tenggara menyatakan biji kakao asal kabupaten setempat melalui PT Kudeungoe Sugata Indonesia masuk dalam daftar 50 kakao terbaik di ajang bergengsi internasional Cacao of Excellence 2025.
"Penghargaan ini juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan produksi dan memperluas pasar kakao Aceh Tenggara ke dunia," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya mengatakan, pengakuan ini menjadi bukti kualitas unggul kakao Aceh Tenggara yang memiliki cita rasa khas dan potensi besar di pasar global.
Cacao of Excellence merupakan kompetisi internasional yang menyeleksi kakao berkualitas tinggi dari seluruh dunia. Penilaian dilakukan secara ketat oleh panel juri ahli berdasarkan kriteria rasa, aroma, dan karakteristik biji kakao.
Baca juga: Aceh penghasil kakao terpenting di Indonesia
Riskan menyampaikan, keberhasilan ini memberikan dorongan positif bagi petani kakao Aceh Tenggara dan membuktikan komitmen mereka dalam menjaga kualitas serta keberlanjutan produksi kakao.
Dengan prestasi ini, kata dia, kakao Aceh Tenggara semakin diperhitungkan sebagai salah satu kakao premium Indonesia yang siap bersaing di pasar internasional.
“Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras petani dan dukungan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas kakao lokal,” ujarnya.
Kompetisi ini diikuti oleh PT Kudeungoe Sugata Indonesia yang berfokus pada produksi good fermented beans yang terlacak ketertelusuran nya hingga ke tingkat petani.
Selain itu, PT Kudeungoe Sugata Indonesia berkontribusi dalam memberikan pendampingan kepada petani kakao Aceh Tenggara dalam menghasilkan biji kakao fermentasi berkualitas internasional.
Dalam kesempatan ini, Direktur Operasional PT Kudeungoe Sugata Indonesia, Mirza mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Aceh Tenggara, Swisscontact melalui Project LASR serta petani kakao yang telah mendukung kegiatan mereka.
"Semoga, prestasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Aceh Tenggara sebagai sentra kakao berkualitas di Indonesia," demikian Mirza.
Baca juga: Kemendag catat harga biji kakao meningkat periode Februari 2025
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025