Aceh Barat (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bibit siklon tropis di Samudera Hindia bagian barat daya Aceh, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Potensi bibit siklon tropis ini dapat menyebabkan terjadinya hujan ringan hingga lebat dan dapat disertai angin kencang pada sore dan malam hari,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Angga Yudha kepada ANTARA, Sabtu malam.
Seperti diketahui, bibit siklon adalah awal mula terbentuknya siklon tropis, yaitu badai besar yang bisa menyebabkan angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi di laut.
Bibit ini terbentuk di daerah laut yang hangat, seperti di sekitar Indonesia. Ketika kondisinya tepat, bibit siklon bisa berkembang menjadi badai yang lebih kuat.
Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang, mengganggu pelayaran. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi.
Angga Yudha menyebutkan, kondisi ini juga menyebabkan gangguan menyebar ke wilayah perairan Aceh, dan dapat memicu potensi angin kencang dan dapat disertai hujan lebat.
Selain itu, berdasarkan pengamatan citra satelit melalui Trajectory Siklon, pada Sabtu malam juta terpantau dengan kecepatan angin 35km/jam dan tekanan 1009hpa.
“Kondisi ini juga menyebabkan gangguan menyebar ke perairan Aceh khususnya memicu potensi Angin kencang dan dapat disertai hujan lebat,” kata Angga.
Dia menyebutkan sejauh ini dampak bibit siklon tropis di barat daya Aceh juga akan berdampak terhadap tinggi gelombang laut, sehingga akan mempengaruhi aktivitas nelayan di pesisir pantai.
BMKG memprakirakan bibit siklon tropis akan terjadi selama tiga hari ke depan di wilayah perairan Aceh.
“Dan akan di update jika ada perkembangan,” demikian Angga Yudha.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan disertai petir dan angin kencang di barat selatan Aceh
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025