Banda Aceh (ANTARA) - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Provinsi Aceh, Prof Hafas Furqani menyatakan penyaluran pembiayaan produktif yang dilakukan perbankan milik daerah berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Bank Aceh selaku bank milik daerah harus mengambil  peran nyata untuk meningkatkan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Aceh," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan terkait telah dilantik  Fadhil Ilyas sebagai direktur utama Bank Aceh Syariah oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku pemegang saham pengendali di Banda Aceh.

Ia menjelaskan keberadaan Bank Aceh sebagai bank daerah memiliki peran strategis bukan hanya sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Aceh.

"Bank Aceh Syariah harus berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yakni dengan memperbanyak pembiayaan sektor produktif bukan hanya konsumtif," katanya.

Ia juga mengatakan dalam keberpihakan terhadap UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi Aceh, Bank Aceh perlu menyiapkan skema pembiayaan yang lebih mudah diakses, berbasis kebutuhan usaha, dengan pendekatan yang inovatif dan sesuai prinsip syariah. 

Baca: Gubernur tekankan Bank Aceh harus berkontribusi untuk ekonomi daerah

Menurut dia pembiayaan KUR untuk UMKM dapat dinikmati semua, bukan hanya kepada mereka yang memiliki agunan. 

Ia mengatakan semangat pembiayaan inklusif seringkali terjegal masalah akses, karena banyak UMKM yang tidak bisa mendapatkan pembiayaan terganjal masalah agunan.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyarankan perbankan tersebut untuk memperkuat tata Kelola, layanan dan internasionalisasi. 

"Bank Aceh juga perlu mengoptimalkan tata kelola yang transparan, profesional, dan akuntabel untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan layanan Bank Aceh juga perlu ditingkatkan atas dasar keramahan, kenyamanan dan costumer friendly sehingga mampu bersaing dengan bank nasional.

"Proses internasionalisasi menjadi Bank Devisa agar segera diselesaikan untuk  menjawab kebutuhan industri, wisatawan dan pedagang yang bertransaksi lintas negara," katanya.

Pihaknya juga menyambut baik penetapan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama definitif Bank Aceh.

Baca: Realisasi penyaluran KUR di Aceh capai Rp1,84 triliun, diterima 20.654 pelaku usaha



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025