BPS Aceh Barat gelar pelatihan penulisan data statistik bagi wartawan, ini tujuannya

Aceh Barat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat menggelar pelatihan indikator strategis inflasi dan pertumbuhan ekonomi kepada pekerja media (wartawan), sebagai upaya meningkatkan profesionalisme pekerja media dalam menyajikan data statistik kepada masyarakat melalui produk jurnalistik.

“Pelatihan yang kami laksanakan ini sebagai upaya mendukung kinerja pewarta, dalam menyajikan berita ekonomi dan inflasi ke masyarakat,” kata Kepala BPS Kabupaten Aceh Barat, Rudi Hermanto di Meulaboh, Kamis.

Pelatihan yang menghadirkan pemateri Plt Kepala BPS Provinsi Aceh Ilham Tasdik, dan akademisi dari Universitas Teuku Umar tersebut berlangsung di sebuah kafe di kawasan Pantai Wisata Batee Puteeh, Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: Ekonomi Aceh tumbuh 4,82 persen triwulan dua, begini penjelasannya

Rudi Hermanto mengatakan melalui pelatihan ini, pihaknya berharap para pekerja media di Kabupaten Aceh Barat dapat memahami penyajian data statistik secara akurat, sehingga diharapkan dapat memperkuat pemberitaan berbasis data kepada masyarakat.

Selain itu, dengan adanya pelatihan tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat berharap nantinya dapat memasyarakatkan data statistik, melalui penyajian pemberitaan melalui produk jurnalistik.

“Pemberitaan statistik yang disajikan oleh teman-teman media juga menjadi sumber kebijakan bagi pemerintah,” kata Rudi Hermanto.

BPS Kabupaten Aceh Barat juga berharap melalui pelatihan ini, dapat meningkatkan pemahaman wartawan tentang data statistik, sekaligus memberikan pengetahuan statistik kepada media cetak maupun elektronik sehingga dapat memahami dan menginterpretasikan data dengan lebih baik.

Selain itu, pihaknya berharap pelatihan yang digelar juga dapat meningkatkan kualitas pelaporan yang disajikan oleh wartawan, sehingga dapat membuat laporan yang lebih akurat dan informatif, serta dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang data statistik, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang akurat, demikian Rudi Hermanto.

Baca juga: BPS: Beras sumbang inflasi Aceh hingga alami kenaikan 0,68 persen