Pemkab Aceh Barat luncurkan aplikasi manajemen risiko daerah

Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat meluncurkan aplikasi Manajemen Risiko Aceh Barat sebagai upaya mengendalikan risiko operasional dan strategi di daerah.

“Dengan sistem ini, setiap risiko dapat dilaporkan, dipantau, dan direspons secara terintegrasi, sehingga hambatan pembangunan dapat diantisipasi lebih cepat, kata Kepala Dinas Komunikasi dan Persandian Kabupaten Aceh Barat Erdian Mourny di Aceh Barat, Kamis.

Menurutnya, aplikasi Manajemen Risiko Aceh Barat (MR Kabar) adalah wujud nyata pemanfaatan infrastruktur SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Dengan memanfaatkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tidak hanya menekan biaya, tapi juga menjamin keamanan serta ketersediaan data daerah.

“Hal Ini menjadi contoh sinergi antar organisasi perangkat daerah dalam mendorong transformasi digital,” kata Erdian.

Baca: Pemkab Aceh Barat luncurkan aplikasi sistem informasi kearsipan terintegrasi

Menurutnya, aplikasi tersebut dirancang untuk membantu organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menginventarisasi, memetakan, sekaligus mengendalikan risiko operasional dan strategis daerah.

Inovasi ini resmi sebelumnya juga diperkenalkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko yang berlangsung di Gedung B Dinas Pendidikan Aceh Barat.

Erdian Mourny mengatakan gagasan aplikasi tersebut pertama kali dicetuskan oleh Irwandi, Inspektur Pembantu II pada Inspektorat Aceh Barat, kemudian diwujudkan secara teknis oleh timnya yang dipimpin Nurhikmat Muhammad dengan dukungan penuh Diskominsa Aceh Barat.

“Menariknya, seluruh pengembangan sistem memanfaatkan fasilitas PDNS tanpa biaya,” katanya.

Dengan slogan “Risiko Terkabar, Daerah Terjaga”, aplikasi tersebut diharapkan menjadi garda depan dalam upaya deteksi dini dan mitigasi risiko di Aceh Barat, sekaligus mendukung terwujudnya pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan berkualitas.

Baca: Aceh digitalisasi pengelolaan tugas belajar ASN lewat aplikasi SIKULA