Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan terus memasifkan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai upaya menjaga ketersediaan serta keterjangkauan harga beras di tengah masyarakat.
"Kegiatan SPHP yang kita gencarkan dengan bekerja sama dengan semua pihak merupakan bagian memudahkan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau dan bagian dari stabilisasi harga pangan," kata Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh, Ihsan di Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu.
Di sela-sela meninjau pelaksanaan gerakan pangan murah di Kantor Camat Ingin Jaya, ia menyebutkan hingga saat ini Bulog Aceh telah menyalurkan 969 ton beras SPHP ke berbagai kabupaten/kota di provinsi setempat.
Baca juga: Polisi ungkap bekas mitra Bulog produksi beras oplosan
Perum Bulog diberi penugasan penyaluran beras SPHP di tingkat konsumen pada periode Juli hingga Desember 2025 oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS).
Ia mengatakan sejak 12 Juli 2025, Bulog telah menyalurkan beras SPHP di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh melalui pedagang eceran pasar rakyat, outlet binaan BUMN dan Pemerintah serta melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Ia untuk mengimbau masyarakat agar beras SPHP dikonsumsi jangan diperjualbelikan lagi.
"Jika ingin menjual kembali dalam menghubungi BULOG untuk dilakukan legalisasi dengan syarat menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.100 per kg," katanya.
Ia menambahkan khusus GPM, penjualan dilakukan langsung ke konsumen akhir di titik-titik yang telah ditetapkan.
Perum BULOG Kanwil Aceh juga telah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, sinergi dengan TNI dan Polri dalam melakukan GPM beras SPHP untuk menekan kenaikan harga bahan pokok khususnya beras.
Baca juga: Bulog pastikan distribusi SPHP jangkau pasar di Banda Aceh
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025