Banda Aceh (ANTARA) - Sekolah Rakyat Menegah Atas (SRMA) 2 Aceh Besar, Seri Amalia menyatakan seluruh siswa sangat antusias kegiatan kesamaptaan.
"Alhamdulillah anak-anak mengikuti seluruh kegiatan dengan sangat antusias. Mereka sudah mengenal satu sama lain," katanya di Lambaro, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan kesamaptaan yang diikuti selama tiga hari merupakan bagian dari meningkatkan kedisiplinan dan penguatan kebugaran.
"Kesamaptaan ini juga bagian meningkatkan nasionalisme dan juga bela negara," katanya.
Ia juga mengatakan siswa Sekolah Rakyat Menegah Atas (SRMA) 2 Aceh Besar juga telah menerima materi dinamika kelompok.
Menurut dia seluruh siswa SRMA 2 Aceh Besar yang belajar dengan sistem asrama tersebut mulai beradaptasi dengan metode pembelajaran di sekolah tersebut.
SRMA 2 Aceh Besar memiliki sebanyak Sebanyak 100 siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pihaknya meyakini dengan metode dan pendekatan pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak dengan beragam latar belakang tersebut akan mampu menggali berbagai minat dan bakat yang ada pada setiap siswa.
Ia menambahkan dalam pembelajaran tersebut juga didukung ekosistem digital dan mereka juga akan dibekali perangkat guna mengoptimalkan pembelajaran tersebut.
"Kami yakin semua anak punya potensi dan bakat masing-masing dan lewat dukungan orang tua dan juga guru akan mampu mengembangkannya lewat pendidikan," katanya.
Sekolah rakyat merupakan bagian dari program strategis Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.
Baca juga: MPD: Sekolah Rakyat beri akses pendidikan bermutu bagi masyarakat
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025