Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh (BMA) mencatat telah menghimpun sebesar Rp35 miliar zakat dan infak hingga pertengahan Juli 2025, hasil ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat Aceh kepada lembaga tersebut.

"Hingga Juli 2025 ini, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp35,120 miliar, terdiri dari zakat sebesar Rp19,329 miliar dan infak sebesar Rp15,791 miliar," kata Anggota Badan Baitul Mal Aceh Bidang Pengumpulan, Dr Rani Usman, di Banda Aceh, Jumat.

Rani Usman mengapresiasi para muzakki dan munfiq yang telah menunaikan kewajibannya melalui BMA. Capaian ini, menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat resmi milik pemerintah tersebut.

"Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras semua pihak dan bukti nyata partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung gerakan zakat dan infak di Aceh," ujarnya.

Baca juga: Baitul Mal dan FDP berikan pembinaan keislaman bagi mualaf perbatasan Aceh

Insya Allah, kata dia, dana yang telah dikumpulkan tersebut bakal dikelola secara amanah dan transparan untuk membantu mustahik serta mendukung program-program pengentasan kemiskinan.

Ia menambahkan, hingga saat ini, Baitul Mal Aceh telah menyalurkan zakat dan infak tersebut dalam berbagai bentuk bantuan, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan syiar Islam serta bantuan sosial lainnya. 

“Semakin banyak zakat dan infak yang terkumpul, maka akan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA, Amirullah, menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan pengumpulan zakat ini, pihaknya melakukan beberapa strategi seperti edukasi muzakki, hingga digitalisasi layanan. 

Selain itu, pihaknya juga terus memperluas kerja sama dengan instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta sebagai mitra pengumpul zakat. 

"Kemudahan layanan zakat digital juga mendorong masyarakat untuk lebih mudah menunaikan zakat dan infak," ujarnya.

Ke depan, tambah dia, BMA juga terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk ulama, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan. Program literasi zakat bakal ditingkatkan agar kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam menunaikan kewajiban zakat secara tepat dan terarah. 

“Dengan capaian ini, kita optimis dapat memenuhi target pengumpulan zakat dan infak tahun 2025 secara maksimal. Sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan umat dan memperkuat peran zakat infak dalam pembangunan sosial di Aceh,” demikian Amirullah.

Baca juga: Baitul Mal Aceh salurkan zakat Rp19,6 miliar untuk 11.824 mustahik



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025