Banda Aceh (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mencatat pengguna Tol Sibanceh seksi I Padang Tiji-Seulimuem yang dioperasikan secara fungsional dalam rangka lebaran Idul Adha dilintasi sebanyak 14.057 kendaraan hingga (9/6).

“Peningkatan penggunaan jalan tol Sigli-Banda Aceh yang dioperasikan secara fungsional ini menyusul tingginya animo masyarakat menggunakan jalur transportasi darat ini untuk berlebaran ke kampung halaman,” kata Kepala Regional Sumatera Bagian Utara, Totok Masyadi dihubungi di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan PT Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Tol Sibanceh sekso I Padang Tiji- Seulimuem dari 5 Juni sampai 10 Juni 2025 guna menjawab antusiasme masyarakat di provinsi itu dalam rangka libur Idul Adha dan cuti bersama.

Ia menyebutkan volume lalu lintas dari 5 sampai 9 Juni 2025 sebanyak 14.057 kendaraan dengan rata-rata 2.811 kendaraan. Adapun volume lalu lintas tertinggi di Seksi I terjadi pada Minggu (8/6) mencapai 3.311 kendaraan.

Baca: HK beri potongam 20 persen pengguna Tol Sibanceh

“Jumlah pengguna untuk seksi I khususnya untuk secara keseluruhan akan bertambah, karena operasional fungsional akan berlangsung hingga 10 Juni 2024,” katanya.

Tol Sibanceh terbagi dalam enam seksi yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem (25 km), Seksi 2 Seulimuem-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).

Ia mengatakan peningkatan trafik tersebut menunjukkan bahwa kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah memberikan kemudahan akses dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Sumatera.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mempersiapkan diri sebelum melintas dengan memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam kondisi prima,  mematuhi batas kecepatan fungsional, hingga menaati petunjuk dan arahan dari petugas di lapangan.

Baca: HK buka Tol Sibanceh Seksi I selama libur Idul Adha



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025