Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyatakan percepatan pembangunan khususnya kebutuhan dasar seperti layanan publik merupakan tanggungjawab kolektif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

“Saya tidak mau lagi mendengar ada sawah yang kekurangan air. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita untuk hadir dan menjawab kebutuhan dasar masyarakat,” kata Bupati Aceh Besar Muharram Idris di Jantho, Senin.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela memimpin langsung Rapat Pimpinan (Rapim) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperkuat koordinasi dan meningkatkan efektivitas kerja pemerintahan menjelang semester kedua tahun 2025 di Jantho.

Baca juga: Jelang kurban, ini yang dilakukan Distan Aceh Besar

Ia menjelaskan Aceh Besar memiliki potensi luar biasa dan potensi itu tidak akan berarti apa-apa jika bekerja sendiri-sendiri, tanpa arah yang jelas dan tanpa semangat kebersamaan.

“Kolaborasi lintas sektor dan kerja terpadu antar instansi akan mampu mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Aceh Besar,” katanya.

Ia mengatakan ada beberapa isu strategis yang menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2025 antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan, penguatan ketahanan pangan, serta percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan.

"Kinerja kita tidak boleh stagnan. Harus ada peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun,” katanya.

Ia berharap lewat Rapim tersebut seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dapat meningkatkan kinerja secara kolektif dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terkait reformasi birokrasi yang menyentuh aspek fundamental, seperti kedisiplinan aparatur, keterbukaan informasi publik, serta pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan.

“Birokrasi yang baik bukan yang sibuk menyusun laporan, tetapi yang fokus menyelesaikan persoalan masyarakat,” katanya.

Baca juga: BPBD Aceh Besar evakuasi warga Lambada meninggal di Kebun



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025