Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyebutkan pengadaan beras dalam negeri yang dibeli dari petani di provinsi itu hingga Mei telah mencapai 92.457 ton setara beras atau 88,6 persen dari target tahun itu 104.276 ton.
“Bulog membeli gabah milik petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan cukup antusias untuk menjual hasil panen ke kami dan banyak banyak petani yang menghubungi Bulog untuk membeli gabah,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Ihsan di Aceh Besar, Selasa.
Ia menjelaskan untuk pembelian gabah petani yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian, penyuluh pertanian di tingkat kecamatan dan dibantu juga dari Kodam Iskandar Muda sampai dengan di tingkat Babinsa.
Adapun volume yang sudah diserap sejak Januari 2025 yakni gabah kering panen (GKP) sebanyak 172.242 ton, gabah kering giling (GKG) 300 ton dan beras sebanyak 6.145 ton.
“Alhamdulillah kami tidak mengalami kendala, karena selama proses pengadaan kita juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan baik di pemerintahan ataupun pihak swasta,” katanya.
Baca: Persediaan beras Bulog Aceh capai 14 bulan
Pihaknya juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menampung stok pengadaan karena gudang yang dimiliki Perum Bulog Aceh telah penuh dengan stok yang dibeli dari petani.
Ia menambahkan realisasi pengadaan tahun 2025 meningkat signifikan dan menjadikan hasil pengadaan tersebut terbesar terbesar yang ada di Kanwil Aceh.
“Saat ini kami fokus terhadap penyerapan hasil panen petani dan mewujudkan swasembada pangan sebagaimana asta cita presiden prabowo. Kami akan terus membeli gabah milik petani,” katanya.
Adapun Stok saat ini yang ada di Kanwil Aceh sebesar 119.678 ton dan sebanyak 92.457 ton merupakan serapan petani lokal tahun 2025.
Baca: Maksimalkan serapan gabah, Bulog Aceh tambah 27 unit gudang
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025