Aceh Barat (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui jajaran Komando Resor Militer (Korem) 012/Teuku Umar, merampungkan renovasi dan pembangunan makam pahlawan nasional Teuku Umar Johan Pahlawan, berlokasi di Desa Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
“Renovasi dan pembangunan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Teuku Umar, pahlawan nasional yang telah berjuang melawan penjajah Belanda pada periode 1873–1899,” kata Komandan Korem 012 Teuku Umar, Kolonel Benny Rahadian dalam keterangan diterima ANTARA, Minggu.
Ia mengatakan renovasi dan pembangunan komplek makam ini telah dimulai sejak Juni 2024, berawal dari kunjungan Pangdam Iskandar Muda ke lokasi makam yang saat itu kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kami masih ingat penyampaian Bapak Pangdam Iskandar Muda bahwa salah satu pahlawan Aceh yang dimakamkan di Sumedang dirawat dan dihormati dengan sangat baik. Maka tidak pantas jika makam Teuku Umar di sini tidak kita perhatikan,” ujarnya.
Baca juga: Kodim 0105 Aceh Barat rehab makam pahlawan nasional Teuku Umar
Adapun pekerjaan renovasi dan pembangunan meliputi pembangunan rumah tunggu dari nol untuk keperluan peziarah, serta perbaikan berbagai fasilitas seperti rumah singgah, area makam, mushala, ruang anjungan, balai tamu.
TNI juga melakukan renovasi dan pembangunan bangunan lainnya meliputi, gapura pintu masuk, pagar area makam, relling tangga, papan nama makam dan pintu masuk, pembuatan tangga serta tiang bendera.
“Semuanya merupakan bagian dari upaya revitalisasi situs sejarah sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan,” katanya.
Kemudian rumah singgah yang sebelumnya tak layak, kini sudah bisa digunakan. Mushala yang plafonnya runtuh kini sudah dapat difungsikan untuk salat. Ruang tamu dan balai anjungan yang lantai dan dinding kayunya lapuk, serta atap seng yang rusak, kini telah diperbaiki. Begitu juga dengan sejumlah fasilitas lainnya, katanya.
Proses renovasi dan pembangunan ini dikerjakan oleh prajurit TNI jajaran Korem 012/TU, dengan menyesuaikan kondisi medan dan keterbatasan akses.
“Material bangunan harus dipikul secara manual oleh para prajurit. Tapi Alhamdulillah, semuanya berhasil kita selesaikan,” kata Benny Rahadian menambahkan.
Menurutnya, proses pembangunan tidaklah mudah. Medan yang berat dan sulit dijangkau kendaraan menuntut dedikasi tinggi dari para prajurit, yang harus berjalan kaki melintasi tanjakan dan turunan sembari menggotong material ke lokasi makam.
Beberapa bahan material, seperti papan nama makam, bahkan harus dipesan dari luar daerah.
“Huruf-hurufnya kami pesan dari Kota Semarang karena di Meulaboh tidak ada pengrajin yang bisa membuat sesuai standar. Bahkan, ukurannya sempat beberapa kali salah kirim,” ungkapnya.
Komplek Makam Teuku Umar yang kini tampil lebih representatif diharapkan dapat menjadi tempat ziarah sejarah yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya bagi generasi muda. “Ini bukan sekadar bangunan, tetapi wujud penghormatan terhadap sejarah bangsa,” tutup Kolonel Benny.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi memberi apresiasi kepada jajaran TNI atas dedikasi dalam pembangunan dan perawatan situs sejarah di daerahnya.
“Terima kasih kepada TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, atas kepeduliannya dalam membangun Aceh Barat,” katanya.
Menurutnya, renovasi makam pahlawan ini bukan hanya memperindah tempat, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan masyarakat.
Peresmian ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme dan menjaga nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa di tengah masyarakat Aceh, tandasnya.
Baca juga: Pemerintah revitalisasi makam pahlawan nasional Teuku Umar di 2021
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025