Banda Aceh (ANTARA) - Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dengan perolehan nilai 375.
“Akreditasi unggul tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap kinerja akademik, tetapi juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kampus dalam mewujudkan visi sebagai universitas kelas dunia,” kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan akreditasi tersebut berlaku sejak 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2029, sesuai dengan surat keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan Nomor: 561/SK/LAMDIK/Ak/M/V/2025.
“Kami bangga atas capaian ini, karena dengan akreditasi unggul menjadi bukti nyata dari komitmen seluruh sivitas akademika untuk menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai kampus yang unggul dan berdaya saing global,” katanya.
Baca: FST UIN Ar-Raniry dan FK USK perkuat riset
Ia mengatakan akreditasi tersebut juga sejalan dengan upaya untuk terus berbenah menuju World Class University dan mengisi keunggulan status Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi yang telah lebih dulu diraih.
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Dr Eka Srimulyani menyampaikan apresiasi capaian tersebut. Di mana keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di lingkungan pascasarjana.
"Kami akan terus memperkuat kualitas input dan proses akademik guna melahirkan lulusan yang semakin kompeten dan berdaya saing," kata Eka.
Selain itu, capaian tersebut juga menandai pengakuan atas mutu pendidikan, riset, serta tata kelola akademik yang dijalankan oleh Program Magister PBA.
"Keberhasilan tersebut sekaligus memperkuat posisi UIN Ar-Raniry sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam yang unggul dalam pengembangan ilmu kebahasaan, khususnya Bahasa Arab," kata Prof Eka.
Baca: LSP UIN Ar-Raniry sinkronisasi skema sertifikasi kompetensi
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025
