Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk menjaga inflasi di daerah setempat salah satunya dengan mendukung program Pemerintah Pusat yakni penanaman komoditas penyumbang inflasi.

"Pemkab Aceh Besar siap mendukung terhadap program nasional, seperti penanaman cabai rawit, sebagai langkah strategis dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tengah dinamika harga," kata Bupati Aceh Besar Muharram Idris di Jantho, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Asisten II Setda Aceh M Ali mewakili Bupati Aceh Besar dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual dengan Kemendagri RI di  Kantor Bupati Aceh Besar di Kota Jantho.

Baca juga: Kenapa Sigaret kretek mesin penyumbang utama inflasi tahunan Aceh?

Ia menjelaskan dalam menjaga inflasi daerah Pemkab Aceh Besar terus memaksimalkan pemantauan pasar guna memastikan barang tersedia dengan cukup dan harga tidak mengalami lonjakan drastis.

"Pemantauan harga yang dilakukan secara rutin juga bagian untuk menjadi acuan dan langkah antisipatif untuk meminimalisir kekurangan pasokan dan tentu akan berdampak pada kenaikan harga," katanya.

Pemkab Aceh Besar juga siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk  terus bergerak maju dalam mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan. 

"Kami juga akan melakukan rapat yang lebih fokus dan terarah dengan OPD terkait, karena masing-masing ada porsi tersendiri dalam pelaksanaan eksekusi program," katanya.

Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan inflasi nasional dipicu  kenaikan harga beberapa komoditi bahan pokok, sehingga ia berharap Kepala Daerah dapat menggalakkan program penanaman seperti cabai rawit secara massal.

Baca juga: BPS: Emas perhiasan sumbang inflasi tahunan di Aceh pada Februari 2025



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025