Banda Aceh (ANTARA) - Angkutan kargo melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar periode angkutan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah turun lima persen dibanding periode tahun sebelumnya kata pejabat setempat.

"Informasi yang kami peroleh dari Injourney Aviation Service (IAS), bahwa proyeksi capaian kargo tahun ini hanya tercapai 70 persen dari usulan RKAP," kata General Manager Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional SIM Teguh Darmawan Saiman di Blang Bintang, Kamis.

Ia menyebutkan realisasi kargo periode H-10 sampai H+7  angkutan lebaran tahun 2024 sebanyak 348.767 kilogram dan realisasi kargo periode H-10 sampai H+7 tahun 2025 sebanyak 333.048 kilogram atau turun lima persen dari tahun sebelumnya.

"Penurunan ini disebabkan pihak ekspedisi telah memfokuskan jalur distribusi antar HUB di kota setiap provinsi dengan menggunakan jalur darat," katanya.

Baca: Puncak arus balik di Bandara SIM capai 3.239 penumpang pada H+7

Sebelumnya, pihaknya memproyeksikan selama periode posko angkutan lebaran (21 Maret - 11 April 2025 pergerakan penumpang diperkirakan mencapai 55.147 penumpang atau tumbuh sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya dan pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 509 pesawat atau tumbuh sekitar lima persen dari tahun sebelumnya.

Pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat saat mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar.

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar memiliki dimensi landasan pacu 3000 x 45 meter dengan area parkir pesawat mampu menampung delapan pesawat.

Adapun untuk kapasitas terminal lebih kurang 1,5 juta penumpang per tahun dan lebih kurang 3.400 penumpang per hari.

Baca: Bandara SIM terima penerbangan tambahan angkutan Lebaran
 



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025