Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menargetkan produktivitas hasil pertanian padi khususnya setiap musim tanam delapan sampai sepuluh ton per hektare.

"Salah satu upaya mencapai target adalah pemberian pendampingan kepada petani secara berkelanjutan mulai dari masa tanam hingga panen," kata Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar di Lambaro, Selasa.

Ia menjelaskan saat ini produktivitas rata-rata padi di Kabupaten Aceh Besar mencapai 6,5 ton per hektare.

Menurut dia dengan memaksimalkan peran penyuluh dalam mendampingi petani mulai dari sosialisasi jadwal turun sawah sampai memasuki masa panen dan pasca panen merupakan bagian untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Aceh Besar.

Kemudian untuk peningkatan produktivitas juga didukung dengan penggunaan bibit unggul dan pemupukan secara maksimal.

"Bupati Aceh Besar Muharram Idris juga terus berupaya dukungan dari Pemerintah Pusat dan provinsi untuk pembangunan waduk dan perbaikan sarana irigasi serta penambahan alat-alat pertanian guna mengoptimalkan sektor pertanian di Aceh Besar," katanya.

Ia menyebutkan produktivitas padi di daerah panen raya yang dilakukan Gubernur Aceh Muzakkir Manaf bersama unsur Forkopimda Aceh dan Bupati Aceh Besar Muharram Idris di Gampong Lamcarak, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar sebesar delapan ton per hektare.

Panen raya di Aceh Besar Provinsi Aceh tersebut serentak dengan 14 provinsi lainnya yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ia menyebutkan untuk saat ini ada sekitar 21 ribu hektare lahan padi di Kabupaten Aceh Besar sedang memasuki musim panen.

Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar seluas 25.692 terdiri dari sawah tadah hujan 8.770 hektare dan irigasi 16.904 hektare.

Baca juga: Pangdam: Aceh harus jadi Lumbung Pangan Nasional



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025