Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh mencatat 499 calon jamaah haji (CJH) asal ibu Kota Tanah Rencong telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama.

“Jadi, hari ini total yang yang sudah mendaftar itu 449 orang dari kuota yang tersedia 566 orang untuk Kota Banda Aceh,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh, Salman, di Banda Aceh, Senin. 

Sebagai informasi, pelunasan Bipih tahap I telah dibuka sejak 14 Februari hingga 14 Maret 2025. Bagi CJH yang belum melunasi Bipih tahap I, Kemenag memberikan kesempatan untuk melunasi Bipih pada tahap II yang akan dibuka mulai 24 Maret-17 April 2025.

Adapun besaran Bipih jamaah haji embarkasi Aceh sebesar Rp46,92 juta per orang berdasarkan Keppres Nomor 6 Tahun 2025 yang mulai berlaku pada 12 Februari 2025. 

Salman menyebutkan, dari total 499 CJH yang telah melunasi, 189 orang adalah laki-laki dan 260 orang perempuan. Dengan jamaah tertua berusia 89 tahun atas nama Rasimah, sedangkan jamaah termuda berusia 19 tahun atas nama Syibran Malawi.

Dia juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih terdapat 105 CJH asal Kota Banda Aceh yang belum melunasi pembayaran dan dianggap menunda keberangkatan. 

“Alasan penundaannya karena tidak di tempat, ada juga yang sudah meninggal dunia, seterusnya juga ada alamat yang tidak dapat diketahui lagi. Kemudian ada yang menunggu penggabungan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Salman mengimbau kepada CJH Kota Banda Aceh yang telah mendapatkan kesempatan untuk berangkat tahun ini segera melunasi Bipih tahap kedua. 

Jika tidak melunasi hingga batas waktu yang ditentukan, maka kuota mereka bisa dialihkan kepada jemaah cadangan.

"Kami mengimbau CJH dapat memanfaatkan waktu pelunasan Bipih tahap kedua. Karena setelah itu akan berlangsung proses administrasi seperti pemutakhiran data manifest,” katanya.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada jamaah yang masuk dalam daftar cadangan untuk terus memperbarui informasi mereka melalui Petugas Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT)

"Yang merasa diri ada dalam cadangan, diharapkan terus mengupdate informasinya ke PLHUT, datang ke PLHUT, kemudian berikan nomor HP agar bisa dihubungi sewaktu-waktu jika ada kursi kosong," katanya.

Baca juga: Haji Uma kembali fasilitasi pemulangan korban TPPO dari Laos



Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025