New Delhi (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dan India memasuki babak baru untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia - India," kata Prabowo dalam pernyataan resmi di hadapan PM India Shri Narendra Modi di New Delhi, Sabtu.

Presiden menyatakan hubungan Indonesia - India telah terjalin sangat lama. Ia mengatakan Indonesia tidak akan melupakan bantuan dari India sejak Indonesia memproklamasikan diri sebagai negara merdeka pada 1945, salah satunya saat pemerintah India adalah negara yang langsung mengakui Indonesia sebagai negara berdaulat di dunia internasional.

Menurut dia, India telah hadir memberikan suport di masa-masa perjuangan Indonesia baik itu dukungan secara politik, hingga bantuan obat-obatan dan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India.

Lalu pada masa kini dukungan India juga terus ada sehingga Indonesia menjadi anggota BRICS, yang dipercaya sebagai organisasi antarpemerintah yang akan meningkatkan kerja sama anggotanya dalam menghadapi tantangan global.

Presiden Prabowo menyatakan Indonesia membuka diri kepada India untuk berinvestasi, khususnya pada sektor infrastruktur. Ia berjanji akan turun langsung memastikan pemerintahannya untuk mempermudah perizinan dan mengatasi hambatan birokrasi.

"Kalau memang diperlukan saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan," katanya.

Sementara itu, PM India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral kedua negara bisa meningkat di banyak sektor, termasuk dalam bidang manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), dan teknologi kecerdasan buatan (Ai).

Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak saling bertukar dokumen nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati saat kunjungan rombongan Presiden Prabowo berlangsung. Di antaranya seperti MoU bidang teknologi komunikasi yang penyerahan dokumennya diwakilkan oleh Kemenkomdigi Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menkes Budi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menlu Sugiono, bidang kebudayaan oleh Menbud Fadli Zon, serta MoU antar asosiasi pengusaha oleh Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie. Turut hadir menyaksikan antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan penasihat Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo.

Pada lawatan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan akan menghadiri peringatan Hari Republik India (Republic Day) pada 26 Januari 2025 sebagai "Chief Guest".



Pewarta: FB Anggoro
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025