Banda Aceh (ANTARA) - Remaja asal Batee Linteung, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Hanifa (17) yang tenggelam di sungai Krueng Aceh wilayah Kecamatan Kuta Malaka kabupaten setempat saat berburu hama babi liar sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Hasil pencarian di hari ke empat ini korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Sabtu.
Sebelumnya, remaja tersebut dilaporkan tenggelam di sungai Krueng Aceh Kecamatan Kuta Malaka setempat saat berburu hama babi liar, Rabu (15/1), bersama rekan-rekannya.
Baca juga: Remaja Aceh Besar tenggelam saat berburu hama babi liar
Saat berburu seekor babi, korban kala itu terjebak dan berlari ke arah sungai. Lalu, secara spontan melompat ke sungai.
Korban sempat meminta pertolongan, tetapi upaya rekan-rekannya untuk menyelamatkan tidak berhasil, akhirnya terseret arus dan tenggelam.
Sejak saat itu, tim BPBD Aceh Besar, Basarnas, TNI/Polri, masyarakat dan unsur lainnya melakukan pencarian, hingga jenazah korban ditemukan hari ini di kawasan jembatan Beurawe, Banda Aceh.
Ridwan menjelaskan, pada operasi hari ke empat pencarian korban kembali dilakukan sejak pukul pukul 07.00 WIB. Di mana, tim SAR memperluas penyisiran sepanjang sungai dengan menggunakan rubber boat dari titik jembatan Lubuk Kecamatan Ingin Jaya mengarah ke Banda Aceh. Pencarian juga menggunakan drone milik SAR.
Lalu, pada pukul 10.40 WIB usaha pencarian berhasil, korban ditemukan dekat jembatan Beurawe oleh tim Basarnas Kota Banda Aceh dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya, korban diserahkan kepada keluarga, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dan operasi pencarian ditutup," demikian Ridwan Jamil.
Baca juga: Majelis ulama sebut umat muslim boleh berjualan pakan babi wilayah minoritas
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025