Singkil (ANTARA Aceh) - Kebutuhan daging sapi dan kerbau untuk dikonsumsi masyarakat Kabupaten Aceh Singkil pada Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah mencukupi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holticultura melalui Kabid Peternakan Bustami kepada wartawan di Singkil, Rabu mengatakan, para peternak atau pedagang tidak perlu lagi mengambil ternak sapi potong dari luar daerah.
Dikatakan, untuk ternak di Aceh Singkil diupayakan sapi lokal, sebab populasi ternak sapi dari hasil survey pihak dinas pada para peternak di daerah itu jumlahnya mencapai 4.000 ekor spai dan seribuan ekor kerbau.
Jadi, lanjut dia, ada baiknya memproduksi daging ternak sapi lokal dengan harga Rp150 ribu hingga Rp160 ribu per kilogram.
"Dengan begitu penyaluran daging untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sangat tercukupi terutama pada waktu menghadapi tradisi meugang sebelum puasa dan hari raya," ujarnya.
Permintaan daging dari produsen itu umumnya pada saat tradisi meugang, hari raya Idul Adha dan hari raya Idul Fitri," ujar dia.
Inseminasi buatan atau Sapi Indukan Wajib Benih (Siwab) program nasional yang suda berjalan pelayanannya terhadap peternak tidak diwajibkan memungut biaya.
"Jadi, kalau ada petani ternak yang minta kawin laporkan saja terus sama petugas untuk kelapangan, jangan ditunggu esok karena kalau kita tunggu hilang efek birahi sapi dalam reproduksinya. Apabila hilang birahi masa kawin sapi tersebut, terpaksalah kita menunggu 21 hari mendatang," jelasnya.
Sementara itu, untuk kesehatan hewan ternak sapi atau kerbau yang kerap menimpa itu penyakit Bovine Ephimeral Fever (BEF) yakni penyakit panas pada hewan. Jadi untuk pencegahannya dengan vaksinasi yang rutin sesuai dengan permintaan peternak.
Sementara kendala yang dihadapi dalam proses pengembangan swasembada daging telah dileburnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menjadi bidang peternakan, sehingga tenaga teknisi petugas lapangan kurang fokus dan sudah banyak yang berpindah ke dinas yang lain, katanya.
Pewarta: KhairumanUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025