Singkil (ANTARA Aceh) - Jaringan listrik di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, sudah mulai normal, sejak Jumat (2/12) sore, setelah lima hari padam pascabanjir yang melanda wilayah itu.
Pantau wartawan di Singkil, Sabtu, mulai Jumat malam kawasan di Ibukota Kabupaten Aceh Singkil itu sudah kembali terang benderang pada malam hari, meskipun di sejumlah titik ruas badan jalan masih digenangi banjir.
Kondisi air di jalan lintasan jalan provinsi di Kampung Ujung Bawang, sepanjang 10 meter genangan banjir masih dalam dan arusnya deras, karena aspal dan material jalan yang sedang dalam proses dibangun terkelupas akibat gerusan debit arus banjir dan membentuk parit dengan kedalaman kurang lebih setengah meter.
Di beberapa tempat lain di daerah itu ketinggian banjir masih mencapai 1 meter lebih atau sedada orang dewasa. Pengendara yang nekat mendorong sepeda motornya ada juga yang sempat terseret arus, sehingga warga setempat beramai-ramai membantu menyelamatkan pengendara itu.
Namun mobil bersuspensi tinggi sejenis double cabin atau colt diesel, berhasil melintas dan harus ekstra hati-hati, karena dikhawatirkan hanyut terseret arus.
Pegawai Dinas Perhubungan terlihat memandu beberapa kendaraan yang nekat melintas. sebagian kendaraan juga mengalami rusak di bagian cup mobil karena tersangkut.
Sementara di satu titik lagi, lokasi simpang memasuki Gampong (desa) Pea Bumbung beberapa sepeda motor yang nekat melintas mengalami mati mesin dan mogok, namun ada juga yang berhasil lewat.
Sementara kondisi masyarakat juga masih mendiami tenda-tenda pengungsian yang dibuat dari terpal seadanya. Ada juga yang memanfaatkan mobil jenis pick-up dipasang terpal.
Mereka masih mengambil konsumsi di dapur umum yang disiagakan Dinas Sosial maupun BPBD masing-masing gampong.
Sementara itu, di perumahan BRR Pulo Sarok, air tinggal menggenangi halaman rumah. Sekitar 700 KK warga di sana sudah kembali dari pengungsian terdekat.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Jaruddin mengatakan, berdasarkan kalkulasi Plt Bupati Kabupaten Aceh Singkil Asmaudin jumlah pengungsi banjir berkisar 28 ribu jiwa.
Penanganan pengungsi dilakukan melalui penyediaan dapur umum di titik rawan banjir lokasi Ujung Bawang dan Suka Makmur.
"Di samping itu, pihak kecamatan juga mengakomodir sejumlah posko-posko dapur umum yang didirikan masing-masing gampong," kata Jaruddin.
Dapur umum yang tersebar di 16 kampong di Kecamatan Singkil sebanyak 34 pos, meliputi Kampong Suka Damai 2 Posko, Pemuka 1 posko, Ujung bawang 1 posko, Pea Bumbung 1 posko, Selok Aceh 2 posko, Pulo Sarok 10 posko, Pasar 2 posko, Ujung 5 posko, Sukamakmur 1 posko, Kuta Simboling 1 posko, Siti Ambia 3 posko, Teluk Ambun 2 posko, Takal Pasir 1 posko, Teluk Rumbia 1 posko dan Ranto Gedang 1 posko.
Pewarta: KhairumanUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025