Selain menyoroti regulasi diskriminatif Uni Eropa, Presiden juga menekankan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA).
"Saya juga menyampaikan terkait beberapa regulasi EU (Uni Eropa) yang diskriminatif dan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA," kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Fiala di Ruang Teratai Istana Bogor selepas pertemuan bilateral kedua negara.
Pernyataan mengenai regulasi diskriminatif EU bukan kali pertama disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya pada saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Uni Eropa di Manila, Filipina, pada 2017 silam, Presiden Jokowi juga menyerukan agar Uni Eropa menghentikan diskriminasi terhadap kelapa sawit.
Pewarta: Gilang GaliarthaEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025