Maka saya sangat berterimakasih atas apa yang telah disampaikan banyak pihak, baik itu yang telah disuarakan oleh media
Meulaboh (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi mengatakan dirinya telah melaporkan persoalan banjir yang terjadi di daerahnya kepada pemerintah pusat, agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Saya telah melakukan pertemuan di Jakarta di kementerian, dan menyampaikan terkait banjir yang melanda Aceh Barat dengan harapan agar pemerintah dapat membantu masyarakat untuk penanggulangan bencana alam di Aceh Barat," kata Mahdi Efendi di Meulaboh, Selasa.

Sebelum kejadian banjir di Aceh Barat, ia selaku Pj Bupati Aceh diundang oleh Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta. 

Ia berangkat ke Jakarta pada Rabu, 2 November 2022 lalu.

Baca juga: Cerita penghulu di Aceh Tamiang tetap layani nikah di tengah banjir

Menyikapi persoalan banjir di Aceh Barat, kata Mahdi, hal ini butuh kerjasama dengan berbagai elemen yang ada.

Selaku kepala daerah ia juga telah meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Mukhtar untuk pulang ke Aceh Barat saat ikut mendampinginya ke Jakarta dalam rangka dinas. 

“Setelah saya mendapatkan kabar Aceh Barat banjir, saya selaku kepala daerah langsung meminta Kepala BPBD untuk pulang yang waktu itu juga ikut menampingi saya tugas ke Jakarta,” ujar Mahdi Efendi.

Baca juga: Sebanyak 2.693 orang di Aceh Timur mengungsi akibat banjir

Mahdi juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh banyak pihak, baik itu jurnalis maupun pihak kepolisian dari Polres Aceh Barat yang telah turun langsung ke lokasi banjir di Aceh Barat.

Selaku kepala daerah, ia juga telah mengintruksi dinas terkait untuk terus memantu bencana alam yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Aceh Barat, karena belum sempat turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi bencana alam yang melanda sejumlah pemukiman di Aceh Barat.

“Maka saya sangat berterimakasih atas apa yang telah disampaikan banyak pihak, baik itu yang telah disuarakan oleh media,” katanya.

Baca juga: PLN UID Aceh ke depankan aspek keselamatan tangani kelistrikan di Aceh Tamiang

Mahdi mengaku, peran media sangat besar dalam percepatan pembangunan daerah. 

Karena itu, ia mengajak untuk sama-sama membangun Aceh Barat agar apa yang dirasakan masyarakat bisa cepat tertangani.

Meski air mulai surut, namun ia menghimbau agar dinas terkait untuk terus memantau bencana alam di Aceh Barat.

“Saya sudah menginstruksikan jajaran dinas untuk terus siaga dan memantau kondisi lapangan selama 24 jam,” demikian Mahdi Efendi.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025