Singkil (ANTARA Aceh) - Ratusan rumah warga pesisir di Desa Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil, terendam air laut akibat gelombang pasang.
Pantauan di lokasi, Senin, di kawasan Pulo Sarok kini sedang dibangun tanggul penahan pasang air laut yang berkontruksi batu gajah, namun karena belum selesai, belum mampu menahan air laut, sehingga menggenangi ruas jalan raya dan rumah penduduk.
Warga mengeluhkan air asin sudah memasuki rumahnya dan merendam pekarangannya mereka.
Dikatakan, banjir gelombang pasang laut ini, hampir setiap bulan terjadi dan merendam hingga lantai rumah dan ternaknya.
"Sudah sering kita beritahukan kepada Dinas PU, namun sampai sekarang ini tidak kunjung ada realisasinya," kata Rahman.
Ia berharap agar pemerintah segera turun untuk melihat kondisi banjir yang sudah mengancam masyarakat sekitarnya.
"Kalau angin tenggara terus bertiup ditambah pasang purnama, besar kemungkinan bangunan warga hanya bisa bertahan seminggu. Sebab saat ini ombak sudah sampai ke dapur," ujar Rahman warga setempat yang terkena dampak gelombang pasang tersebut.
Gelombang pasang agak lumayan tinggi hingga lutut orang dewasa terlihat sekali pada pagi hari pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB selama sepekan ini.
Anggota DPR Jafriadi bersama Camat Singkil Mohd Ichsan dan Kabid Perairan Dinas Pekerjaan Umum Aceh Singkil Syaflan sudah turun meninjau lokasi.
Menurut Jafridi,dana melalui APBA sudah diplotkan untuk pembuatan talut batu gajah, untuk mencegah kondisi alam karena pasang besar itu.
Pewarta: Pewarta : Khairuman
COPYRIGHT © ANTARA 2025