Singkil (ANTARA Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil berhasil memadamkan lahan yang melanda areal perkebunan masyarakat di dearah itu.
Kepala BPBD Aceh Singkil, Sulaiman saat dihubungi di Singkil, Minggu mengatakan, beberapa titik api yang timbul di kawasan lahan masyarakat sudah berhasil dipadamkan pada Jumat (26/2) dengan menggunakan mesin pompa air.
"Alhamdulillah, walaupun mobil pemadam tidak bisa memasuki lahan, namun berkat kerja keras tim, semua titik api yang timbul di areal perkebunan masyarakat di Desa Pemuka, Kecamatan Singkil, sudah berhasil kita padamkan," katanya.
Ia mengatakan, upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim penangulangan bencana dibantu oleh aparat kepolisian tersebut hanya dengan menggunakan mesin pompa air, karena mobil pemadam yang ada tidak bisa memasuki lahan.
"Lahan yang terbakar itu jauh dari jalan, sehingga kita membentuk lima tim untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan mesim pompa air," katanya.
Menurut dia, lahan yang terbakar tersebut rata-rata yang masih tahap pembersihan atau baru selesai dilakukan "land clearing" oleh masyarakat untuk proses penanaman pohon kelapa sawit.
"Yang terbakar ini semua lahan milik warga yang baru dibersihkan, bukan milik perusahaan. Jadi, kuat dugaan, api ini muncul karena pembuangan puntung rokok, sehingga terjadi kebakaran hebat," katanya.
Pun demikian, lanjutnya, pihak tim penangulangan bencana sampai dengan hari ini masih berjaga-jaga di lapangan, karena dari lahan-lahan tersebut masih mengeluarkan asap, sehingga dikwatirkan titik-titik api ini bakal muncul kembali.
"Sepertinya, lahan yang terbakar ini memiliki gambut yang sangat tebal, karena sampai dengan sekarang kepulan asap masih keluar dari lahan-lahan yang terbakar itu, makanya tim terus pantau di lapangan," jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat, Sulaiman mengingatkan agar tidak membuang puntung rokok secara serampangan di kawasan lahan-lahan yang telah dibersihkan, karena dapat memicu timbulnya titik api mendatangkan bencana.
Bila bencana kebakaran datang tentu bukan pemilik lahan saja yang akan mengalami kerugian, akan tetapi, masyarakat lain juga merasakan, apalagi kalau tidak berhasil dipadamkan tentu api tersebut akan meluas ke pemukiman.
"Saya harapkan, masyarakat tidak membuang puntung rokok di kawasan lahan, karena lahan yang baru siap land clearing tersebut sangat mudah terbakar," demikian Sulaiman.
Kepala BPBD Aceh Singkil, Sulaiman saat dihubungi di Singkil, Minggu mengatakan, beberapa titik api yang timbul di kawasan lahan masyarakat sudah berhasil dipadamkan pada Jumat (26/2) dengan menggunakan mesin pompa air.
"Alhamdulillah, walaupun mobil pemadam tidak bisa memasuki lahan, namun berkat kerja keras tim, semua titik api yang timbul di areal perkebunan masyarakat di Desa Pemuka, Kecamatan Singkil, sudah berhasil kita padamkan," katanya.
Ia mengatakan, upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim penangulangan bencana dibantu oleh aparat kepolisian tersebut hanya dengan menggunakan mesin pompa air, karena mobil pemadam yang ada tidak bisa memasuki lahan.
"Lahan yang terbakar itu jauh dari jalan, sehingga kita membentuk lima tim untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan mesim pompa air," katanya.
Menurut dia, lahan yang terbakar tersebut rata-rata yang masih tahap pembersihan atau baru selesai dilakukan "land clearing" oleh masyarakat untuk proses penanaman pohon kelapa sawit.
"Yang terbakar ini semua lahan milik warga yang baru dibersihkan, bukan milik perusahaan. Jadi, kuat dugaan, api ini muncul karena pembuangan puntung rokok, sehingga terjadi kebakaran hebat," katanya.
Pun demikian, lanjutnya, pihak tim penangulangan bencana sampai dengan hari ini masih berjaga-jaga di lapangan, karena dari lahan-lahan tersebut masih mengeluarkan asap, sehingga dikwatirkan titik-titik api ini bakal muncul kembali.
"Sepertinya, lahan yang terbakar ini memiliki gambut yang sangat tebal, karena sampai dengan sekarang kepulan asap masih keluar dari lahan-lahan yang terbakar itu, makanya tim terus pantau di lapangan," jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat, Sulaiman mengingatkan agar tidak membuang puntung rokok secara serampangan di kawasan lahan-lahan yang telah dibersihkan, karena dapat memicu timbulnya titik api mendatangkan bencana.
Bila bencana kebakaran datang tentu bukan pemilik lahan saja yang akan mengalami kerugian, akan tetapi, masyarakat lain juga merasakan, apalagi kalau tidak berhasil dipadamkan tentu api tersebut akan meluas ke pemukiman.
"Saya harapkan, masyarakat tidak membuang puntung rokok di kawasan lahan, karena lahan yang baru siap land clearing tersebut sangat mudah terbakar," demikian Sulaiman.
Pewarta: Pewarta : SuprianUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025