Turnamen ini bekerjasama dengan Klinik Cahaya Husada Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
“Ada sekitar 60 peserta yang mengikuti kegiatan ini,” kata Ketua Panitia dr Edi Hidayat, SpPD, FINASIM, CH,CHt, Cp.NLP di Nagan Raya, Sabtu malam.
Ia mengatakan, selama pandemi, banyak warga di Nagan Raya tidak dapat menikmati olahraga catur ini terkait dengan penyebaran COVID-19 yang masih tinggi.

Oleh karena itu, kata dr Edi Hidayat, dirinya hadir untuk menyegarkan semangat pemuda Nagan Raya, untuk terus berkiprah di ajang bergengsi ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tujuan turnamen ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi dan meningkatkan kemampuan berpikir,” kata dr Edi Hidayat menambahkan.
Dokter ahli penyakit dalam ini juga menambahkan, ada banyak manfaat pertandingan catur yang digelar tersebut.
Diantaranya untuk meningkatkan dan memperbaiki fungsi kognitif otak, meningkatkan kreativitas, melatih kemampuan dalam memecahkan persoalan-persoalan serta membantu proses penuaan.
“Saya berharap semua warga Nagan Raya baik yang berdomisili di Nagan Raya atau pun di Aceh Barat bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata dr Edi Hidayat.
Ia juga menambahkan, olahraga Catur merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati masyarakat, dan para pemainnya dikenal memiliki ketajaman dalam berpikir.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025