Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Konselor Bidang Politik dan Hubungan Masyarakat Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Helene Viau mengundang Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Irwan Djohan ST dalam acara jamuan makan siang di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu, 16 Desember 2015.
Helene Viau bersama rekannya David Fairchild (Sekretaris Pertama Politik) dan U. Aditya Gana (Staf Politik dan Penelitian) dari Kedubes Kanada selama tiga hari berada di Banda Aceh untuk mengetahui kondisi terkini Aceh tentang perkembangan pemberdayaan perempuan, pelaksanaan Syariat Islam dan toleransi kerukunan umat beragama.
Dalam acara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan ST menyampaikan bahwa perkembangan pemberdayaan perempuan di Aceh semakin baik, walau belum sebaik di daerah-daerah lain di Indonesia, tetapi mengalami perkembangan kearah yang lebih positif. Hal itu dapat dilihat dari semakin meningkatnya perhatian dan keberpihakan pemerintah Aceh terhadap perempuan, baik dari segi kebijakan dan anggaran, walau belum memenuhi syarat Undang-Undang yaitu minimal 1% dari jumlah keseluruhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (ABPA).
Mengenai kerukunan antar umat beragama di Aceh, Irwan Djohan mengatakan, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan sangat dipengaruhi dengan keadaan politik disetiap daerah di Aceh.
"Situasinya sering berubah-ubah, sangat tergantung suasana politik disetiap daerah. Isu yang dapat memicu konflik antar umat agama ini sering dijadikan sebagai alat politik oleh kelompok-kelompok tertentu, terutama setiap kali setahun menjelang pemilu maupun pilkada", ujar Wakil Ketua DPR Aceh.
Irwan juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Kanada atas semakin baiknya tingkat kerukunan antar umat beragama di negara itu.
Sementara Konselor Bidang Politik dan Hubungan Masyarakat Kedubes Kanada, Helene Viau dalam pertemuan jamuan makan siang itu mengatakan, Kanada akan terus memberikan perhatian khusus dan dukungan terhadap pelaksanaan Syariat Islam di Aceh serta upaya membangun tolerasi antar umat beragama agar semakin baik dimasa mendatang.
Rombongan Helene Viau selama di Banda Aceh, selain bertemu dengan Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Irwan Djohan, juga akan bertemu dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal serta sejumlah aktivis perempuan Aceh.
Helene Viau bersama rekannya David Fairchild (Sekretaris Pertama Politik) dan U. Aditya Gana (Staf Politik dan Penelitian) dari Kedubes Kanada selama tiga hari berada di Banda Aceh untuk mengetahui kondisi terkini Aceh tentang perkembangan pemberdayaan perempuan, pelaksanaan Syariat Islam dan toleransi kerukunan umat beragama.
Dalam acara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan ST menyampaikan bahwa perkembangan pemberdayaan perempuan di Aceh semakin baik, walau belum sebaik di daerah-daerah lain di Indonesia, tetapi mengalami perkembangan kearah yang lebih positif. Hal itu dapat dilihat dari semakin meningkatnya perhatian dan keberpihakan pemerintah Aceh terhadap perempuan, baik dari segi kebijakan dan anggaran, walau belum memenuhi syarat Undang-Undang yaitu minimal 1% dari jumlah keseluruhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (ABPA).
Mengenai kerukunan antar umat beragama di Aceh, Irwan Djohan mengatakan, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan sangat dipengaruhi dengan keadaan politik disetiap daerah di Aceh.
"Situasinya sering berubah-ubah, sangat tergantung suasana politik disetiap daerah. Isu yang dapat memicu konflik antar umat agama ini sering dijadikan sebagai alat politik oleh kelompok-kelompok tertentu, terutama setiap kali setahun menjelang pemilu maupun pilkada", ujar Wakil Ketua DPR Aceh.
Irwan juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Kanada atas semakin baiknya tingkat kerukunan antar umat beragama di negara itu.
Sementara Konselor Bidang Politik dan Hubungan Masyarakat Kedubes Kanada, Helene Viau dalam pertemuan jamuan makan siang itu mengatakan, Kanada akan terus memberikan perhatian khusus dan dukungan terhadap pelaksanaan Syariat Islam di Aceh serta upaya membangun tolerasi antar umat beragama agar semakin baik dimasa mendatang.
Rombongan Helene Viau selama di Banda Aceh, selain bertemu dengan Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Irwan Djohan, juga akan bertemu dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal serta sejumlah aktivis perempuan Aceh.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025