Juanha mengatakan, kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama dengan masyarakat. Sebab sebelum mencalonkan sebagai kepala desa dirinya terlebih dahulu meminta persetujuan dan restu dari semua warga.
“Jadi, ini bukanlah kemenangan saya. Tapi, ini adalah kemengan bersama dengan seluruh masyarakat dan tim yang sudah membantu selama ini,” kata Juanha dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Rabu.
Pilchiksung Desa Blang Dalam berlangsung pada Rabu (23/4). Ada lima calon bersaing dalam pesta demokrasi tingkat gampong itu. Serangkaian Pilchiksung berlangsung di halaman masjid gampong setempat.
Adapun kelima calon tersebut ialah Rudi Wahyu nomor urut satu, Juanha nomor urut dua, Junaidi Krisna nomor urut tiga, Jalisal Efendi nomor urut empat, dan Muhammad Nazar nomor lima.
Proses pemilihan keuchik berlangsung digelar sejak pukul 08.00 WIB hingga menjelang magrib. Dari kelima calon itu, Juanha memperoleh suara tertinggi yaitu sebanyak 480 suara.
Sementara pesaingnya Rudi Wahyu meraih 138 suara, Junaidi Krisna sebanyak 198, Jalisan Efendi 17, dan Nazar 265 suara. Dengan perolehan itu, Juanha kini dipercayai untuk memimpin Desa Blang Dalam.
Setelah berhasil mengantongi suara terbanyak, kemenangan Juanha disambut meriah oleh para pendukungan dan masyarkat Desa Blang Dalam. Warga kompak, mengarak Juanha dari masjid pulang ke rumah tanpa menggunakan sendal dan sepatu.
Juanha juga ditandu serta diberikan topi bak seorang petani, hingga ditepung tawari oleh warga secara bergantian.
Terpilih sebagai pemimpin gampong, Juanha menyebutkan, dirinya tidak muluk-muluk dan tak banyak berjanji. Karena, membangun desa tidak bisa dilakukan seorang diri, namun harus bersama-sama dengan masyarakat.
“Membangun desa itu tentu tidak bisa oleh saya sendiri, tetapi dengan kebersamaan seluruh masyarakat. Intinya, ke depan saya akan berjuang bersama warga untuk membangun Desa Blang Dalam ke arah lebih baik ke depannya,” kata Juanha.
Pewarta: Khalis SurryEditor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025