Aceh Timur (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Timur menyatakan ratusan bangunan sekolah berbagai jenjang di kabupaten tersebut rusak diterjang banjir besar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Bustami di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan berdasarkan data sementara total sekolah yang terdampak banjir mencapai 319 unit.
"Data sementara yang dihimpun, sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir terdiri dari 213 unit sekolah dasar, 56 unit sekolah menengah pertama," kata Bustami.
Ia menjelaskan tingkat kerusakan bangunan sekolah bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Kerusakan yang paling banyak ditemukan meliputi ruang kelas terendam lumpur.
Baca: Puluhan titik ruas jalan rusak akibat banjir di Aceh Timur
Selain itu, kerusakan plafon dan dinding rusak, lantai sekolah tergerus air, hingga fasilitas penunjang seperti meja, kursi, buku pelajaran, serta peralatan laboratorium yang tidak bisa digunakan.
" Sejumlah sekolah juga mengalami kerusakan pada sarana sanitasi, jaringan listrik, dan pagar sekolah akibat derasnya arus banjir. Kondisi ini membuat sebagian sekolah belum dapat kembali melaksanakan proses belajar mengajar secara normal," katanya.
Bustami menyebutkan bencana banjir tersebut juga menyebabkan aktivitas pendidikan terhenti di beberapa wilayah terdampak. Banyak siswa terpaksa belajar dari rumah atau diliburkan sementara waktu karena sekolah belum layak digunakan.
"Keselamatan siswa dan tenaga pendidik menjadi prioritas. Untuk sekolah yang mengalami kerusakan cukup parah, kami belum mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka sampai kondisi benar-benar aman," katanya.
Baca: Sebanyak 30 kapal nelayan rusak akibat banjir di Aceh Timur
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025