Aceh Barat Daya (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya membutuhkan penambahan fasilitas ruang rawat inap untuk peningkatan kualitas pelayanan.

Kepala Puskesmas Tangan-Tangan Musaddik di Blangpidie, Jumat, mengatakan, fasilitas rawat inap yang tersedia hanya tiga ruang dan masing-masing kamar terdapat empat ranjang pasien.

“Kamarnya terbatas, jadi, selama ini banyak pasien harus kami rawat di aula gedung dan bahkan ruang tempat simpan barang-barang keluarga pasien pun terkadang sering digunakan untuk rawat pasien terutama saat pasien membludak,” ujarnya

Apalagi, tambah, Musaddik, sejak Puskesmas Tangan-Tangan berubah status dari rawat jalan menjadi rawat inap cukup banyak pasien dari berbagai kecamatan di Kabupaten Abdya berobat ke fasilitas kesehatan yang terletak di Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, tersebut.

“Selain warga Kecamatan Tangan-Tangan, banyak juga masyarakat dari Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Setia, Blangpidie, dan bahkan tidak sedikit warga Kecamatan Susoh rawat inap. Sering membludak,” katanya

Ia berharap pada pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya agar dapat menambahkan ruang rawat inap, sehingga kualitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat bisa lebih meningkat lagi.

“Di samping minta penambahan pembangunan gedung rawat inap, kami juga meminta pengadaan mobil ambulans yang baru karena dua unit ambulans yang tersedia keluaran tahun 2006, sudah tidak layak lagi pakai,” katanya.

Penjabat Keuchik (kepala desa) Ie Lhob Ubat D mengakui pasien yang berobat di puskesmas tersebut sering membludak, hingga membuat petugas kewalahan lantaran minimnya ruang rawat inap.

“Pernah saya lihat pasien dirawat aula karena kamar rawat inap penuh. Masyarakat dari berbagai kecamatan lebih memilih berobat ke puskesmas itu, karena pelayanannya memuaskan,” katanya

Ubat D mengaku mendukung penuh jika gedung rawat inap Puskesmas Tangan-Tangan itu ditambahkan agar peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi lebih maksimal.

“Kami sangat mendukung bila dibangun gedung rawat inap yang baru, apalagi ketersediaan tanah di samping dan belakang puskesmas itu masih luas, tinggal pembebasan lahan saja. Menurut informasi tanah di kawasan itu dijual pemiliknya,” kata Ubat D.
 

Pewarta: Suprian
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025