Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Iskandar Usman Al-Farlaky menyatakan mahasiswa mempunyai peran strategis dalam keberlanjutan membangun peradaban suatu bangsa.

"Mahasiswa bukan cuma sekadar agen perubahan, tapi mahasiswa
harus bisa memposisikan diri sebagai pelaku perubahan itu sendiri," katanya di sela-sela menjadi pembicara dalam diskusi panel Forum
Musyawarah Lembaga Legislatif Mahasiswa se-Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Jumat malam.

Iskandar juga mengajak semua komponen mahasiswa di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya untuk terus menunjukkan kekritisannya guna mendorong perubahan besar di Republik ini.

"Perubahan itu tidak akan didapat hanya dengan menunggu tapi harus diperjuangkan," katanya.

Ia mengatakan bahwa kepedulian dan kekritisan mahasiswa adalah aset yang harus terus dijaga dan ditularkan secara berkesinambung kepada generasi mendatang.  
   
Dihadapan ratusan mahasiswa perwakilan BEM se-Indonesia, Iskandar juga memaparkan tentang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

"Kami berharap mahasiswa turut mengambil sikap dengan mendesak
pemerintah pusat menyelesaikan seluruh aturan pelaksana UUPA," kata Iskandar yang juga anggota Komisi I DPRA.

Menurut dia, persoalan belum tuntasnya turunan UUPA itu seharusnya juga bisa ikut dikritisi kenapa sampai sekarang pusat masih belum menyelesaikan turunan UUPA itu sebagai salah satu jalan menyejahterakan masyarakat Aceh," katanya.



Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025