"Kita sudah menghitung 95 persen lebih orang tua murid menginginkan anak-anak sekolah tatap muka kembali," kata Saminan Ismail, di Banda Aceh, Selasa.
Saminan menyampaikan, keinginan wali murid untuk belajar tatap muka itu karena memang saat ini mata pelajaran untuk siswa sudah mulai sedikit lebih tinggi. Artinya orang tua banyak yang tidak mampu mendampingi anaknya masing-masing.
"Disamping itu mungkin juga begitu lama di rumah, anak-anak sudah bosan. Tapi juga ada orang tua yang tidak setuju, sekitar dua atau tiga persen," ujarnya.
Namun, kata Saminan, permintaan wali murid itu belum bisa dilaksanakan mengingat Banda Aceh masih berada dalam zona orange COVID-19. Karena itu tetap dilakukan secara daring maupun luring (konsultasi kepada guru di sekolah).
"Jadi untuk tatap muka saat ini masih belum kita berlakukan karena menunggu keputusan pemerintah terhadap perubahan zona kuning atau hijau nanti," katanya.
Saminan menjelaskan, berdasarkan keputusan pemerintah, jika Banda Aceh sudah berada dalam zona kuning COVID-19 baru dilakukan belajar tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita tetap menunggu, karena kita berharap kepada orang tua terus menjaga protokol kesehatan supaya Kota Banda Aceh cepat berubah menjadi warna kuning hingga hijau, sehingga rindu anak-anak untuk sekolah tatap muka ini bisa dikabulkan," ujar Saminan.
Pewarta: Rahmat FajriUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025