Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera bagian utara (Sumbagut) menyatakan, Migas Center Universitas Malikussaleh (Unimal) agar menjadi edukasi dalam membangun kader sekolah hijau di provinsi paling barat Indonesia tersebut.

"Migas Center ini merupakan suatu kegiatan edukasi pengetahuan tenang minyak dan gas yang menuju kearah sustainable (berkelanjutan), dan proses membangun kader sekolah hijau," ucap Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis di Kampus Bukit Indah, Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa.

Hal ini diungkapkan Avicenia sesaat sebelum menandatangani prasasti oleh dirinya sebagai pertanda peresmian Gedung Migas Center Unimal dihadiri Rektor Unimal Dr Herman Fithra, PT Pertamina EP Rantau Field, PT Pupuk Iskandar Muda, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), dan beberapa perusahaan migas di Aceh.

Ia mengatakan, Migas Center Unimal tersebut dapat dimanfaatkan menjadi salah satu ruang komunikasi bagi mahasiswa, pelajar, dan masyarakat di Aceh tentang industri minyak dan gas yang beroperasi di provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" ini.

Tidak luput juga, lanjut dia, menjadi sarana edukasi terutama bagi mahasiswa Unimal sendiri karena memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, sebagai pengganti pemimpin masa depan bangsa dan negara.

"Agar pemahaman para mahasiswa ini mampu memberikan konstribusi, setelah mereka mengetahui proses belajar di Migas Center. Tidak menutup kemungkinan pula di masa mendatangan, mereka ini menjadi pengusaha-pengusaha minyak yang tangguh di Aceh," terangnya.

"Saya harapkan kepada mahasiswa Unimal supaya menjadikan Migas Center ini sebagai sarana edukasi, dan menimba ilmu di bidang perminyakan," tutur Avicenia Darwis.

Rektor Unimal, Dr Herman Fithra mengaku, berdirinya Migas Center bermula dari inisiatif SKK Migas Sumbagut serta mempertanyakan kesiapan Unimal untuk mengelola lokasi tersebut nantinya.

"Tantangan itu, langsung kita sambut dengan menyatakan siap menjalankan program Migas Center yang sudah diresmikan hari ini," ucap dia.

Ia menyebut, pihaknya sudah menyediakan prasarana baik gedung maupun alat-alat yang terkait migas, seperti pompa angguk, pakaian kerja, maket miniatur, dan fasilitas lain sebagainya.

"Tentunya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik perusahaan migas maupun unsur pemerintahan agar bersama-sama membesarkan Migas Center dalam pembangunan industri migas di Aceh," katanya.

Pewarta: Muhammad Said
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025