Saya memberi diri saya waktu untuk merasakan lapangan dan segalanya

Jakarta (ANTARA) - Iga Swiatek mengamankan tempat di perempat final WTA 500 Porsche Tennis Grand Prix di Stuttgart setelah mendapatkan bye pada babak pertama, dengan kemenangan 6-2, 6-2 pada babak kedua atas petenis kualifikasi asal Kroasia Jana Fett.

"Saya senang bisa menemukan sedikit ritme," kata Swiatek setelah pertandingan, dikutip dari WTA, Kamis.

"Saya memberi diri saya waktu untuk merasakan lapangan dan segalanya. Rasanya luar biasa. Saya senang bisa mendapat kesempatan lagi untuk bermain di sini."

Baca juga: Memasuki musim lapangan tanah liat, Swiatek akui masih perlu adaptasi

Petenis Polandia itu telah menjadi kekuatan dominan di lapangan tanah liat selama dekade ini dan penampilannya di Stuttgart tidak terkecuali. Musim ini adalah penampilan keempat Swiatek dalam turnamen tersebut, dan ia tidak pernah gagal mencapai perempat final atau lebih baik.

Swiatek kini memiliki rekor 11-1 di Porsche Tennis Grand Prix. Ia memenangi gelar dalam dua penampilan pertamanya di ajang tersebut, mengalahkan Aryna Sabalenka di final 2022 dan 2023. Satu-satunya kekalahannya di Stuttgart adalah dari juara bertahan Elena Rybakina di semifinal tahun lalu.

Dengan kemenangannya atas Fett yang berada di peringkat 153, mantan petenis peringkat satu dunia Swiatek telah memenangi 18 pertandingan terakhirnya melawan petenis yang berada di luar Top 150.

Kekalahan terakhirnya dari petenis yang berada di bawah peringkat 150 terjadi empat tahun lalu. Kekalahan itu terjadi saat melawan petenis Kroasia lainnya, Ana Konjuh, yang berada di peringkat 338 saat ia mengalahkan Swiatek di Miami 2021 -- Alexandra Eala mengalahkan Swiatek di Miami tahun ini saat berada di peringkat 140.

Swiatek melaju kencang melalui set pertama tanpa menghadapi break point. Fett juga solid dalam hal itu, menyelamatkan enam dari delapan break point yang dihadapinya di set pembuka, tetapi ia tidak dapat menembus permainan servis Swiatek.

Baca juga: Swiatek disingkirkan petenis remaja di semifinal Indian Wells

Di set kedua, Fett melakukan sedikit gerakan, mendapat service break pertamanya di gim pembuka dan memimpin 2-0. Namun, itu menjadi batas kebangkitannya saat Swiatek memenangi enam gim berikutnya untuk menutup pertandingan dalam waktu satu jam dan 16 menit.

Fett kalah karena kesalahan ganda. Ia melakukan sembilan kesalahan dalam pertandingan -- termasuk satu kesalahan yang menyebabkan kekalahan di set pertama, dan satu lagi pada match point kedua Swiatek untuk menyelesaikan pertandingan.

Sebaliknya, Swiatek sangat baik dalam servisnya sendiri, hanya kehilangan servis satu kali dan memenangi 81 persen poin servis pertamanya, menurut statistik WTA.

Fett kalah 0-4 melawan pemain Top 10 sepanjang kariernya, tetapi ia pernah hampir menang melawan Top 10 sebelumnya, saat ia menahan dua match point melawan pemain peringkat dua Caroline Wozniacki pada babak kedua Australian Open 2018. Wozniacki bangkit untuk memenangi pertandingan itu, lalu memenangi gelar Grand Slam pertamanya di turnamen tersebut.

Di perempat final, Swiatek akan menghadapi unggulan ketujuh Emma Navarro dari Amerika Serikat atau juara Roland Garros 2017 Jelena Ostapenko dari Latvia.

Swiatek unggul 2-0 atas Navarro, tetapi lain cerita dengan Ostapenka. Swiatek belum pernah mengalahkan Ostapenko dalam lima pertemuan sepanjang karier mereka, termasuk kekalahan tahun ini di Doha.

Baca juga: Pegula percaya diri hadapi musim tanah liat berbekal gelar Charleston



Pewarta : Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2025