Moskow (ANTARA) - Kanselir baru Jerman kemungkinan akan terpilih dalam waktu sepekan setelah 28 April, setelah seluruh prosedur yang diperlukan diselesaikan, demikian disampaikan Ketua blok Persatuan Demokrat Kristen dan Persatuan Sosial Kristen (CDU/CSU) sekaligus calon kanselir terkuat, Friedrich Merz, pada Rabu (8/4).
“Jadwal akhir akan ditentukan oleh Presiden Parlemen setelah berkonsultasi dengan seluruh fraksi. Ini tergantung apakah kami dapat menyelesaikan semua prosedur, terutama pemungutan suara dari anggota SPD (Partai Sosial Demokrat), yang dijadwalkan dimulai dalam beberapa hari ke depan," ujar Merz kepada para wartawan usai perundingan koalisi dengan SPD.
"Dari pihak kami, kami akan mengadakan pertemuan kecil CDU di Berlin pada 28 April untuk memutuskan kesepakatan koalisi. Setelah itu, pemilihan kanselir federal bisa saja dilakukan pada pekan berikutnya. Tanggal pastinya belum kami tetapkan,” ujar Merz.
Merz menambahkan bahwa kesepakatan koalisi yang tercapai antara blok CDU/CSU dan SPD merupakan sinyal kuat bagi rakyat Jerman serta mitra negara itu di Uni Eropa bahwa pemerintahan baru akan “mampu dan tegas” dalam menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, Merz telah menyatakan tekadnya untuk membentuk pemerintahan baru sebelum Paskah, yang tahun ini jatuh pada 20 April.
Pemilu parlemen luar biasa di Jerman digelar pada 23 Februari lalu.
Setelah seluruh suara dihitung di 299 daerah pemilihan, blok CDU/CSU keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 28,6 persen, disusul oleh AfD (Alternatif untuk Jerman) yang mencatat rekor tertinggi dengan 20,8 persen.
Sementara itu, SPD menempati posisi ketiga dengan 16,4 persen -- hasil terburuk dalam sejarah partai tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pemimpin Jerman Merz janji "merdeka dari AS" setelah menang pemilu
Pewarta : Primayanti
Editor: Iskandar Zulkarnaen
COPYRIGHT © ANTARA 2025